Metro Merauke – Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke, Papua, Drs. Daniel Pauta mengungkapkan raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diperoleh Merauke setelah dianggap berhasil dalam pengelolaan administrasi keuangan daerah tahun 2015, tak bisa disepelekan begitu saja.

“Itu terjadi karena kerja keras dari kita semua. Tetapi jangan kita larut dalam kesenangan dan bangga sudah WTP, lalu kita tidak kerja lagi,” tutur Sekda Daniel Pauta di Aula Itese Merauke, Kamis (28/7).

Ia mengatakan, sesuai data temuan di tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah, sebagian besar SKPD masih bermasalah dalam penataan administrasi keuangan. “Semua pimpinan SKPD maupun perorangan diingatkan tidak meremehkan persoalan ini terutama kaitannya dengan administrasi,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, ada pula penggunaan dana oleh kepala SKPD atau bendahara, yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Kalau tidak ada bukti pendukung, sebaiknya silahkan setorkan kembali ke kas daerah,” ucap Pauta. Sehingga tidak memberatkan dalam laporan nantinya.

Pauta mengingatkan setiap SKPD juga untuk tidak mengambil keputusan keuangan secara sepihak. “Hal ini guna menghindari jangan sampai menambah temuan baru, dan persoalan yang ada tidak dapat diselesaikan,” tambahnya.

Menurut dia, sekalipun Kabupaten Merauke mendapatkan opini WTP, tidak menjamin bersih dari masalah administrasi keuangan. “Masih banyak yang harus dibenahi,” jelasnya.

Untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan tindaklanjut terhadap sejumlah temuan Inspektorat Daerah Merauke, tahun 2015 dan temuan BPK RI, digelar rapat pemutakhiran data tahun 2016 atas laporan penggunaan dana dari Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Merauke, Kamis (28/7).

Tujuan rapat tersebut adalah untuk mendapat informasi dan data secara detail apa yang telah dilakukan oleh SKPD. Selanjutnya, mendorong percepatan laporan keuangan dari masing-masing SKPD.

http://metromerauke.com/2016/07/28/dapat-wtp-sekda-merauke.