Penyelesaian Tanah Sirkuit PON Dikejar
Pemerintah Kabupaten Merauke bersama mitra kerja yakni Kejaksaan negeri dan badan pertahanan nasional/ATR Merauke melakukan rapat koordinasi penyelenggaraan pengadaan tanah arena/sirkuit balap motor PON XX tahun 2020 di Merauke yang berlangsung di ruang rapat kantor bupati, Rabu (26/6/2019).
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Bupati Merauke, Sularso, SE itu diketahui bahwa syarat kelengkapan pengadaan tanah hampir lengkap, kurang dokumen AMDAL sebagai salah satu syarat kelengkapan dalam tahapan pelaksanaan pengadaan tanah yang diselenggarakan BPN namun AMDAL saat ini masih dalam proses lelang.
Mengingat PON di Papua merupakan event nasional dan batas waktu pelaksanaannya yang semakin dekat, maka diperlukan pertimbangan pemberian LO dari kejaksaan negeri berdasarkan kajian TP4D dengan jaminan dari OPD pemrakarsa yakni dinas PU dan tata ruang terkait selesainya dokumen AMDAL agar pengadaan ganti rugi tanah dapat segera dilakukan oleh BPN.
"Penyelenggaraan PON sesuai inpres, Presiden menginginkan agar PON dapat berjalan di Provinsi Papua mendapat dukungan seluruh kementrian terkait dan seluruh pemda, " tutur Wakil Bupati Merauke.
Kalau berbicara mekanisme tentu tidak akan segera terlaksana pengadaan tanah karena waktu yang mepet. Pemda berharap ada jalan penyelesaian tanah sirkuit yang sudah harus segera dilakukan pembangunan fisiknya juga sesegera mungkin.
"Dana sudah siap, pemilik ada, harga sudah disepakati tinggal eksekusi, pembangunan berjalan. Nah, tinggal AMDAL ini harus selesai secepatnya. Sepanjang kita tidak melanggar aturan yang memang betul-betul tidak diperbolehkan karena bicara soal kehormatan, kepercayaan dan harga diri Papua tuan rumah PON, " ucapnya.
Wabup mengajak semua yang terkait bekerja secara transparan. Tidak ada yang mengambil keuntungan sebuah pekerjaan maka kegiatan akan selesai dengan baik.
"Harus jalan sama-sama. Ini tugas kita semua agar yang jadi keinginan tujuan berbangsa, bernegara bisa jalan baik dan damai. Nantinya semua tamu, atlit, pelatih yang datang merasa nyaman dan aman.
"Saya mengajak masyarakat ilut berpartisipasi bersama sehingga semua merasa memiliki PON dan bisa meriah berlangsung, " lugasnya.
Sekretaris KONI Merauke, Antonio Ohoitimur mengatakan, IMI pusat akan satang mengecek kesiapan sirkuit. Juli 2020 arena balap tersebut sudah harus dicoba.
"Butuh 142 tahun lagi Papua dapat kesempatan tuan rumah PON. Kita cari langkah sambil menunggu proses administrasi agar PON di Papua bisa sukses, " tandasnya.
Dikesempatan yang sama, kepala dinas perumahan rakyat, kawasan permukiman dan pertanahan Merauke, Paino, SIP juga menginginkan semua instansi terkait agar sama-sama mencari jalan agar penyelesaian tanah di kebun coklat, Distrik Tanah Miring egera dilakukan dalam waktu dekat. (Hida)