Berita
Perlu Adanya Penataan Pintu Air dan Drainase Untuk Mencegah Banjir
Guna mengantisipasi dampak terjadinya banjir, maka drainase dan pintu air perlu dilakukan penataan dan pembenahan secara menyeluruh. “Untuk itu perlu dibangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sekitar kawasan drainase dan pintu air,” kata Pemerhati Masalah Kebersihan kota Merauke, Paul Fatruan, Rabu (13/3). Kota Merauke merupakan langganan banjir akibat kelalaian masyarakatnya. Masyarakat semakin rajin membangun rumah di kawasan yang sudah dilarang oleh pemerintah daerah, sehingga terjadi pendangkalan drainase. Akibatnya ketika hujan lebat air akan cepat meluap dan menggenangi pemukiman warga. “Pemerintah tidak pernah mengeluarkan izin membangun ruang di kawasan tersebut dan pada tahun 2013 ini. Kota Merauke dulunya tidak pernah banjir, tapi karena masyarakat kurang sadar untuk membuang sampah di saluran air dan membangun rumah di atas drainaise, akibatnya terjadi banjir,” ungkapnya. Alasan lainnya yang menyebabkan banjir adalah karena masyarakat kurang berpartisipasi dalam membersihkan sampah-sampah yang kerap berserakan di lingkungannya. Banjir juga menimbulkan pertanyaan selama ini pemerintah selalu mengingatkan kepada masyarakat tetapi belum ada kesadaran mengenai hal itu. Sampah berserakan dimana-mana sehingga dampaknya membuat jaringan drainase atau jaringan pengaman banjir menjadi tidak terpelihara. Daerah yang bukan genangan air, diyakini Paul, justru selamat dari banjir tersebut. Dan daerah yang selalu digenangi air adalah daerah yang diantisipasi dengan jaringan air, dimana drainasenya tidak terpelihara dengan baik. Selanjutnya Paul mengimbau kepada masyarakat di kota khususnya, bahwa rumah-rumah yang ada di bantaran drainase kota dengan sadar diri harus dibongkar. Warga yang ada diminta segera keluar, misalnya mereka yang ada di drainase pinggiran. “Secara tidak sadar ada yang membuang sampah di dalam drainase itu sekarang ketika sudah terjadi banjir baru kita semua berteriak, padahal ini ulah kita sendiri. Pemerintah Kabupaten Merauke melalui kebijakan Bupati Merauke Romanus Mbaraka dan Wakil Bupati Merauke Sunarjo, sudah memberikan dana stimulan kepada RT sebesar Rp20 juta untuk memelihara lingkungan,” katanya.

0 komentar
belum ada komentar