Para Guru SD Agar ?Diasah? dengan Baik
Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT meminta kepada staf pengajar dari Surya Institut agar ‘mengasah’ secara baik para guru sekolah dasar (SD) yang mengikuti teknik atau metode mengajar terutama bidang studi Matematika dan IPA. Karena mereka adalah perpanjangan tangan yang nantinya akan mengembangkan orang miskin dan tertinggal di daerah atau wilayah pedalaman.
Permintaan itu disampaikan Bupati Mbaraka saat melakukan tatap muka bersama 150 guru SD di SMPN II Merauke, kemarin. Menurutnya, jika para guru tidak diasah dengan baik di sini dan ketika pulang masih tumpul, tentunya anak-anak di daerah pedalaman akan tetap tertinggal. “Saya berusaha untuk merubah nasib guru sedikit untuk lima tahun ke depan. Minimal, cara berpikir mereka yang nantinya bisa mengaplikasikan ilmu kepada anak didik,” katanya.
Bupati Mbaraka menegaskan, saat ini, zaman telah berubah dan anak-anakpun sudah pintar. Jika guru tidak mengikuti perkembangan, bagaimana mungkin anak-anak dididik menjadi lebih cerdas. “Ya, saya ibaratkan, gergaji harus diasah terus agar kayunya terpotong dengan rapi. Jadi, nantinya murid yang dihasilkan pun cerdas,” tandasnya.
Diakui jika untuk daerah di pedalaman, arus informasi betul-betul tidak ada sama sekali. Informasi yang ada hanya didapatkan ketika sudah turun ke kota. Sehingga, pengetahuan juga sangat lambat dibentuk. “Memang inteligensi ada pada masing-masing orang. Hanya saja, perlu diasah dengan pengetahuan dengan banyak mendengar, melihat juga merasakan. Kalau soal teori, kalian para guru yang paling jago,” ungkapnya.
“Saya mencoba membangun kerjasama dengan Surya Institut agar Profesor Yohanes Surya yang dikenal dunia dengan ilmu Fisikan dan Matematika, bisa membagi ilmu kepada anak-anak maupun para guru. Olehnya, kesempatan ini, harus dimanfaatkan secara baik dan benar. Curilah ilmu dari para pengajar Surya Institut selama beberapa hari kedepan,” pintanya lagi. [frans]