Penumpang Gendut Diusulkan Bayar Tiket Pesawat Lebih Mahal
Oslo - Mungkin terdengar diskriminatif untuk traveler yang obesitas, namun seorang pakar dari Norwegia mengusulkan agar penumpang gendut membayar tiket pesawat lebih mahal. Berat badan berpengaruh terhadap biaya operasional pesawat
Dr Bharat P Bhatta dari Sogn og Fjordane University College di Norwegia melansir riset terkait traveling dengan pesawat terbang. Menurut dia, penumpang semestinya membayar sesuai berat badan. Dilansir dari The Sydney Morning Herald, Senin (25/3/2013), begini 3 pilihan usulan dari Bhatta:
1. Harga tiket pesawat disesuaikan dengan berat badan. Penumpang dan barangnya ditimbang, lantas dikalikan dengan harga per berat badan. Orang yang beratnya 60 kg membayar separuh harga dari orang yang beratnya 120 kg.
2. Harga dasar tiket, plus minus biaya tambahan. Maskapai menentukan dulu tarif dasar tiket pesawat. Mereka yang gemuk membayar lebih mahal, yang kurus membayar lebih murah.
3. Menentukan tiga golongan harga tiket yaitu tinggi, rata-rata dan rendah. Mereka yang beratnya masuk golongan rata-rata membayar tiket dengan harga biasa. Mereka yang kurus membayar lebih murah karena masuk golongan rendah. Sebaliknya, yang gendut masuk golongan harga tiket tinggi dan membayar lebih.
"Harga tiket berdasarkan berat badan dan besar tubuh, ini adalah prinsip yang bisa diterima secara universal. Tidak hanya untuk transportasi tapi juga layanan lain," kata Dr Bhatta.
Menurut dia, opsi ketiga adalah yang paling mungkin untuk diterapkan oleh maskapai. Menurut Bhatta faktor berat dan ruang menjadi masalah penting di dalam penerbangan. Maskapai diminta mempertimbangkan usulnya.
Sementara itu, editor Journal of Revenue and Pricing Management, Dr Ian Yeoman mengatakan setiap kilogram berat pesawat artinya lebih banyak bahan bakar jet yang dikonsumsi. Ini makan biaya dan lebih banyak emisi C02 terbuang.
"Industri penerbangan khawatir dengan masalah keuangan dan bagaimana mencari untung. Mungkin sekarang mereka perlu menggunakan timbangan untuk penumpang saat check in," kata Yeoman.
sumber:detiktravel
0 komentar
belum ada komentar