Tiga gedung sekolah dasar di eks UPT Transmigrasi Distrik Muting dan Ulilin, Kabupaten Merauke, dilaporkan mengalami rusak berat. Ketiga gedung SD yang rusak berat tersebut adalah adalah SD Inpres Kampung Ngayuh-Ulilin, SD Inpres Muting IX dan SD Inpres Muting XI di Distrik Muting.  

Kerusakan SD Inpres di Kampung Ngayuh-Ulilin disampaikan Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Merauke Kusmanto, SH, M.Hum setelah melakukan reses ke daerah tersebut, Jumat (21/3). ‘’Gedung sekolah tidak layak lagi digunakan karena gedung sekolah itu dibangun sejak transmigrasi dibuka.

Karena tidak layak lagi, maka anak-anak dipindahkan dan menggunakan balai kampung untuk aktivitas belajar mengajar,” kata Kusmanto. Sementara untuk SD Inpres IX dan XI Muting disampaikan langsung Kepsek SD Inpres IX Elias Jima dan Kepsek Inpres XI Muting Falerianus Kabrahanubun saat menemui Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Merauke, yang membidangi pendidikan, di ruangannya, Jumat (22/3).

Menurut Elias Jima, kerusakan sekolah tersebut sudah diusulkan sejak tahun 2007 lalu bahkan saat itu sudah ada material yang didrop, namun tidak ada kelanjutan pembangunan. “Gedung sekolah tidak layak pakai karena lantai dan temboknya retak-retak lebar. Begitu juga plafon sudah berlubang-lubang besar, membuat kita tidak tenang saat belajar mengajar. Jangan sampai ada yang roboh dan menimpa siswa,” jelasnya.

Menurut Elias Jima dan Falerianus Kabrahanubun, pihaknya tiap tahun mengusulkan namun tidak mendapat respon. “Tahun ini kami cek lagi ternyata tidak diakomodir sehingga kami datang ke dewan. Mungkin dengan jalan itu bisa diakomodir,” kata Elias Jima.