Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur aparatur Negara bertugas memberikan pelayanan terbaik, adil dan merata kepada masyarakat. Guna menjamin terwujudnya tujuan  tersebut maka diperlukan PNS professional, netral mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta bertanggungjawab dalam kesetian dan ketaatan kepada Pancasila,UUD 1945, Negara dan Pemerintah Republik Indonesia.

Demikian ungkap Sekda Kabupaten Merauke Drs.Daniel Pauta saat membacakan Arahan Penasehat Korps Pegawai Republik Indonesia pada Apel  Triwulan II Korpri di halaman Gor Head Sai Merauke, Senin (3/6/13) lalu.

Dikatakan, tugas dan tanggung jawab sebagai pemikir, perencana dan pelaksana pembangunan dalam situasi dan kondisi pelayanan, menuntut Korps Pegawai Republik Indonesia hendaknya memiliki ketahanan dan kemampuan signifikan menghadapi pengaruh internal maupun eksternal yang berdampak negative terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

“ Secara objektif peran Korps pegawai Rebuplik Indonesia sangat strategis, paling tidak berpotensi menjadi salah satu agen strategis untuk proses pembaharuan birokrasi secara harmonis antar pembaharuan struktural dan penyiapan aspek kultural menuju keserasian multi makna”terangnya.

Dijelaskan Sekda, Hakekat kedudukan anggota Korps Pegawai Republik Indonesia  adalah insan yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, warga negara pejuang, unsure aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat. Oleh karena itu sikap dan prilaku anggota Korps harus mencerminkan hakekat dan kedudukan yang dirumuskan dalam panca prasetya Korps pegawai Republik Indonesia.

“ Korps Pegawai Republik Indonesia diharapkan dapat mengemban peranan pembaharuan dan menjaga agendanya secara terprogram dan sistematis, dimana misi pembaharuan Korps  Republik Negara Indonesia tertuang dalam fungsi utamanya sebagai pendorong dan pemrakarsa pambaharuan, memotivasi anggota dalam pelaksanaan fungsi pelayanan masyarakat” tuturnya.

Ditambahkan, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat kita harus melaksanakan pelayanan publik yang bersih, cepat dan berkualitas dengan mengubah pola pikir “Midset” mental penguasa menjadi birokrat bermental  dan bermatabat melalui pengembangan professional, struktural, penataan kembali organisasi Korps yang dinamis dan mantap melalui musyawarah Korps Provinsi dan Kabupaten yang sedang direncanakan.

“ Mari kita tingkatkan terus semangat kebersamaan dalam kekompakan mengabdi yang melibatkan peran serta masyarakat sebagai pelanggan pertama dan utama sehingga kemitraan tetap terpatri dalam semangat, cita-cita nasioanal Bhineka Karya Abdi Negara” ungkapnya.(amie)

Sumber : http://suara.merauke.go.id/?p=1139