Pekan Daerah (Peda) Ke-V Menjadi Ajang konsulidasi pengembangan diri, Tukar Menukar Menukar Informasi, Apresiasi, Kemitraan Dan Promosi Hasil Pembangunan Pertanian
Bupati Kabupaten Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT secara resmi membuka Pekan Daerah (Peda) ke-V Se-Propinsi Papua di lapangan Mini Maro Kabupaten Merauke, Selasa (18/06). Mewakili Gubernur Propinsi Papua Lukas Enembe, S.IP MH yang berhalangan hadir di acara Pekan Daerah tersebut.
Dalam sambutannya membacakan sambutan Gubernur Papua, mengatakan kegiatan Peda sangat sangat strategis mengingat kegiatan ini sebagai wahana bagi petani dan nelayan untuk melakukan konsulidasi pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pembangunan pertanian dalam arti luas Tanaman Pangan dan Holtikultular, Pertanian, perikanan dan kehutanan .
Disamping itu, Kontak Tani Nelayan Andal (KTNA) juga mempunyai peran yang cukup besar dalam rangka memberikan motivasi petani dan nelayan untuk berkiprah sekaligus mengembangkan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan guna menyediakan pangan dan papan untuk memenuhi kebutuhan penduduk maupun Industri lain sebagainya.
Visi pemerintah provinsi Papua untuk jangka waktu 5 tahun kedepan adalah Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera. Visi tersebut menfokuskan pembangunan dibidang sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat asli Papua yang didalamnya termasuk didalamnya pembangunan pertanian dalam arti luas pertanian, kehutanan dan perikanan, ungkap Bupati.
Ditambahkan juga oleh Bupati , hal ini sangat penting sebab kepenuhan kebutuhan pangan dan papan di setiap individu merupakan salah satu pelaksanaan kegiatan utama yang menjadi agenda proritas bagi Pemerintah Provinsi Papua dalam pelaksanaan Pemerintahaan dan Pembangunan. Namun, untuk saat ini dan yang akan datang dan disampin itu, program kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan tersebut sangat terkait dengan program strategis pembangunan kampung yaitu prospek mengingat fokusnya untuk masyarakat terutama yang ada di kampung-kampung.
Sektor pertanian dalam arti luas menyumbang kurang lebih 20 persen terhadap produk pertanian Provinsi Papua. Hal ini menunjukan betapa besar perang sektor pertanian, perikanan dan kehutanan dalam peningkatan perekonomian daerah disamping perannya dalam penyerapan tenaga kerja terutama di kampung-kampung yang saat ini mencapai kurang lebih 70 persen dari total penyerapan tenaga kerja.
Nilai Tukar Petani (NTP) yang mencapai 104 menunjukan bahwa sektor ini menjadi fokus dan proritas dalam pengembangan usaha perekonomian rakyat di Provinisi Papua. Pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan indentik dengan pembangunan kampung.
Jadi kampung harus dijadikan basis untuk masuknya berbagai program aksi pembangunan untuk mendukung terwujudnya pemenuhan pangan dan papan ditingkat rumah tangga sehingga secara komulatif akan mendukung terwujudnya ketahanan pangan di tingkat Kabupaten/Kota di Provinsi Papua.
Di jelaskan pula, untuk meningkatkan peran sektor pertanian, perikanan dan kehutanan diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas handal dan berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan berjiwa bisnis, sehingga pelaku pembangunan Pertanian, perikanan dan kehutanan mampu membangun usaha dari hulu sampai ke hilir yang berdaya saing tinggi dan mampu berperan serta dalam melestarikan hutan dan lingkungan hidup.Untuk mencapai kerberhasilan tersebut, perlu adanya peningkatan kinerja penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang tangguh dan efisien mulai dari tingkat kampung, Distrik, Kabupaten/Kota, Propinsi dan bahkan Nasional. Penyelenggaraan penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, tokoh masyarakat, KTNA dan stack holder lainnya sehingga diperlukan koordinasi yang mantap dalam pelaksanaannya dilapangan.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama pembentukan kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di tingkat propinsi Papua yang diamanatkan dalam Undang – undang Nomor 16 Tahun 2006 dapat terwujud sehingga pembinaan kepada petani nelayan semakin meningkat dan kuat sehingga para petani dan nelayan meningkatkan kualitas usaha dan kehidupannnya.
Propinsi Papua memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan dapat diandalkan dalam rangka untuk mendukung penyediaan pangan dan papan, baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk pertahun kurang lebih sebesar 5,39 persen, sehingga konsekuensinya akan meningkatkan permintaan terhadap pangan baik dari segi kualitas maupun kwantitas. Untuk penyediaan pangan secara lokal perlu ditingkatkan. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruh penduduk dan industri yang berbasis pertanian, perikanan dan kehutanan baik skala daerah maupun nasional.
Dikatakan pula dalam kegiatan ini ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi para peserta Pekan Daerah ke-V antara lain. 1. Meningkatkan koordinasi dan menjaga keharmonisan antara panitia Propinsi, panitia kabupaten Merauke dan kontingan Peda Kabupaten/Kota se-Propinsi Papua; 2. Menjaga nama baik masing-masing kontingen Peda Kabupaten/Kota selama dilokasi penginapan dan kegiatan serta kepulangannnya menuju tempat tinggalnya masing-masing; 3. Meningkatkan prestasi yang pernah diraih pada Pekan Nasional (Penas) pertemuan petani nelayan tahun 2011 di kabupaten Kutai Kertanegara Kalimantan Timur untuk menggapai prestasi yang lebih baik pada Penas 2014 yang akan datang di kabupaten Malang Jawa Timur; 4.Menjaga keamanan serta kesehatan masing-masing sehingga dapat mengikuti kegiatan secara optimal; 5.Seluruh Peserta dan pendamping kiranya dapat menyerap informasi sebanyak-banyaknya yang nantinya dapat di implementasikan dalam pelaksanaanya pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan didaerahnya masing-masing sehingga peningkatan pendapatan dan kesejahteraanpetani nelayan dapat terwujud.

0 komentar
belum ada komentar