Ribuan Umat Katolik Hadiri Pemberkatan Patung Hati Kudus Yesus
Kurang lebih 20.000 umat Katolik di Kabupaten Merauke, menghadiri pemberkatan dan peresmian Patung Hati Kudus Yesus yang digagas oleh mantan Bupati Merauke, Drs. Johanes Gluba Gebze bersama pejabat hirarki gereja serta beberapa umat lain. Meskipun pembangunan memakan waktu agak lama, namun patung yang menjadi keagungan umat Katolik itu, akhirnya berdiri megah dan kokoh di seputaran wilayah Bandara Mopah.
Prosesi upacara dimulai sekitar pukul 14.30 Wit. Prosesi awal ditandai dengan penyerahan miniatur Patung Hati Kudus Yesus dari utusan perwakilan Kei-Tanimbar kepada orang Marind yang diterima secara langsung oleh Sekretaris LMA Kabupaten Merauke. Selanjutnya, miniatur tersebut diarak menuju ke Patung Hati Kudus Yesus dan diserahkan lagi kepada Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT. Dari situ, langsung diteruskan kepada Uskup Agung Merauke, Mgr. Nicholaus Adi Seputra.
Setelah prosesi penyerahan miniatur, dilanjutkan dengan misa yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Merauke dengan didampingi kurang lebih 20-an pastor dan para suster serta bruder. Hadir dalam misa tersebut, Uskup Agung Timika, Mgr. John Philip Saklil, Pr dan pejabat teras lain baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan juga tiga kabupaten pemekaran lain.
Ketua Panitia kegiatan pembangunan, Ir. Leonardus Mahuze dalam sambutannya mengatakan, Pembangunan Patung hati Kudus Yesus adalah suatu moment rohani untuk mengingatkan umat sebagai manusia bahwa tanpa campur tangan Tuhan, segalanya adalah sia-sia belaka. Kehadiran Patung Hati Kudus Yesus merupakan suatu moment atau gerakan iman dari umat katolik untuk meneruskannya, setelah pernah ditaburkan di Bumi Anim Ha. “Kita patut berterimakasih karena melalui misionaris MSC yang pertama kali menginjakan kaki tepatnya tanggal 14 Agustus 1905. Pertemuan para hambat Tuhan dengan masyarakat lokal kala itu,mendatangkan suka cita besar yakni Agama Katolik diterima untuk pertama kalinya oleh masyarakat Marind,” katanya.
Menyikapi rencana pembangunan patung tersebut, lanjut Leonardus, dilakukan pertemuan selama beberapa kali dengan umat Katolik dan para pejabat hirarki gereja. Dari pertemuan dimaksud, didapatkan pemikiran kritis untuk menyatukan persepsi secara bersama-sama.
“Kita juga patut berterimakasih karena melalui misionaris MSC yang pertama kali menginjakan kaki tepatnya tanggal 14 1gustus tahun 1905. Pertemuan hambat-hamba Tuhan dengan masyarakat lokal di daerahini, mendatangkan suka cita besar yakni Agama Katolik di terima untuk pertama kalinya di Tanah Marind. Kehadiran Patung Hati Kudus Yesus sekaligus sebagai suatu nuansa iman baru bagi masyarakat untuk menjadikan Merauke sebagai tanah Hati Kudus Yesus dengan Gerbang Kedamaian Nusantara.
Ditambahkan, segala tekad dan kerja keras dapat terwujud dengan diberkatinya Patung Hati Kudus Yesus yang bertepatan 106 Tahun Agama Katolik masuk di Tanah Anim Ha. Ketinggian dari Patung Hati Kudus Yesus adalah mencapai kurang lebih 17 meter. “Terimakasih untuk semua yang telah memberikan dukungan sehingga patung yang menjadi bagian dari iman umat Katolik, diberkati dan diresmikan sekarang,” katanya.
[sumber: papuapos/frans]