Bupati Kabupaten Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT melakukan Turun Kampung Ke Kampung Kondo
Bupati Kabupaten Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT beserta Jajarannya melakukan Turun Kampung (Turkan) ke Kampung Kondo Distrik Naukenjerai, Sabtu (9/11). Dalam kunjungannya ke Kampung Kondo yang didampingi Wakil Bupati Sunarjo, Setda Kabupaten Merauke Drs. Daniel Pauta, Unsur Muspida dan Pimpinan SKPD, masyarakat meminta agar ada perhatian dari pemerintah daerah diberbagai bidang dari kesehatan, pendidikan ekonomi.
Hal ini menjadi aspirasi dan disampaikan oleh masyarakat yang ada di Kampung Kondo, baik mengenai pendidikan anak-anak mereka yang letak sekolahnya jauh di Kampung Tomer sehingga mereka meminta agar dibuatkan asrama anak-anak.
Disamping itu juga masyarakat kondo meminta agar dibangunkan Rumah Adat, Balai Kampung serta pengembangan ekonomi di bidang pertanian dan perikanan.
Dalam tatap muka bersama masyarakat Kondo, Bupati mengatakan bahwa dana besar yang disalurkan ke kampung, diharapkan kepala Distrik memfasilitasi, serta aparat kampung dapat bekerja dengan jujur dan masyarakat kampung dapat bersama-sama membicarakannya, dan pemerintah daerah hanya menjembataninya.
Untuk akses jalan ke Kampung Kondo dikatakan oleh Bupati Romanus tidak bisa dibangun, hal ini dikarenakan banyak orang Malind yang melarang dan masyarakat lebih mengerti mengapa jalan tidak bisa dibangun. Dan pada tahun 2014 akan dibangun menara BTS di Kampung Tomerau dan di kampung Kondo akan di bangun Tower kecil untuk memperkuat sinyal agar masyarakat Kondo dapat menggunakan HP.
Perjalanan menuju Kampung Kondo menempuh jarak lebih kurang 75 Km dari Kota Merauke, untuk akses jalan menuju kesana sudah bagus di musim kemarau. Hanya perjalanan dari Kampung Tomerau ke Kampung Kondo yang kurang bagus. Hal ini terlihat dalam perjalanan turun kampung yang dilakukan oleh Bupati Romanus Mbaraka beserta Rombongan terlihat macet di jembatan Yoor, dikarenakan medan yang berlumpur dan harus dibantu dengan mobil offroad untuk ditarik. Apalagi di musim penghujan jalur darat lumpuh total, dan hanya bisa dilalui melalui laut.