Semua PNS Wajib Miliki Kompetensi, Life Skill dan Ketrampilan
Semua PNS wajib miliki kompetensi, life skill dan ketrampilan. Kemampuan PNS sangat penting untuk dikembangkan agar tidak merasa minder , apatis atau kalah bersaing dalam mengerjakan pekerjaan di dalam institusi atau lembaganya dengan PNS yang memiliki kompetensi dan life skillnya berkualitas. Fakta yang ada, menangani pelelangan atau pengadaan barang dan jasa, masih sangat minim PNS di Kabupaten Merauke yang memahami tentang bidang ini. Untuk itu Kecerdasan dan kompetensi PNS harus diutamakan.
“Kecerdasan PNS apa lagi staf betul-betul dituntut untuk plus (lebih). Betapa pentingnya kompetensi PNS sekarang, ketika kompetensi dan ketrampilan anda kurang, anda tidak akan dipakai oleh pimpinan anda,” tutur Bupati Merauke Drs. Romanusw Mbaraka, MT saat memberikan arahan pada penutupan Diklat CPNS di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Merauke, Jumat (27/6) di Aula Bellafiesta Merauke.
Ia mengajak agar PNS harus banyak belajar, berlatih serta banyak bergaul dengan siapa saja untuk menambah wawasan IPTEK seiring dengan tuntutan zaman. PNS tidak banyak menilai, tukang protes atau komentar tetapi diam-diam mampu menghasilkan, menyelesaikan tugasnya dengan baik. Terkhusus untuk putra daerah ia mengajak untuk tidak lagi berprinspi ‘Aku Papua’ karena kata ini tidak berlaku sama sekali yang berlaku adalah semua orang harus kerja dan memiliki kemampuan mengingat mulai Desember Tahun 2014 akan berlaku perdagangan bebas.
Semua orang bisa bekerja dimana saja, ketika PNS tidak memiliki kompetensi maka akan sulit untuk menjadi profesional di bidangnya sebagai PNS. PNS seharusnya bukan lagi bersaing dengan sesama PNS saja tetapi harus bisa bersaing dengan negara lain. Seperti istilah mengatakan, ’Jadilah orang yang bersaing dengan seluruh dunia jangan jadi orang yang jago kandang.’ Jika kalah bersaing dalam hal kompetensi otomatis akan tersingkirkan.
Poin berikutnya, PNS harus menghargai pimpinan dan sesama PNS jangan semaunya masuk dan keluar pada jam kerja. Keluar tanpa ijin adalah bagian dari penilaian sikap dan mental PNS yang tidak memiliki etika dan tatakrama sebagai PNS yang patuh dan taat terhadap peraturan kepegawaian. Selanjutnya, tidak boleh manganggap remeh orang lain dan laksanakan tugas yang dipercayakan dengan sungguh-sungguh penuh rasa tanggungjawab. Harus disadari, mengenakan seragam PNS adalah piring nasi bagi PNS itu sendiri.
Dalam kepemimpinan Romanus, hal tersulit untuk dilaksanakan adalah meningkatkan SDM orang Merauke khusus orang asli Papua. Oleh karena itu dirinya berharap agar orang Papua sungguh-sungguh bertekad untuk merubah hidupnya dari ketertinggalan, kemiskinan dan keterbelakangan melalui berbagai program yang disiapkan pemerintah teristimewa pengembangan SDM melalui dunia pendidikan. Selanjutnya, memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya terutama PNS dalam hal kinerja bukan hanya menuntut gaji. (Get)