Bupati Banyuwangi Tolak PNS Gaptek
Citra Pegawai Negeri Sipil (PNS) gaptek alias teknologi sepertinya sangat jauh terlihat di Kabupaten Banyuwangi. Maklum saja, sang Bupati terbilang galak urusan yang satu ini.
Ya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengharuskan melek IT sebagai salah satu syarat penting untuk diterima menjadi pegawai pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
"Kita dorong belajar. Ada yang masih lambat, maka kita tunjuk orang-orang yang punya kemampuan IT. Seperti ketika KTP online. Pada saat yang sama proses belajar terus berjalan. Untuk rekrutmen PNS baru, wajib (melek IT)," ujarnya saat berbincang di rumah dinasnya, di kompleks pendopo Kabupaten Banyuwangi.
Syarat lain adalah nilai IPK 3,5. Ini adalah caranya menghilangkan stigma negatif perekrutan PNS sebagai 'titipan'. Di samping itu, upaya ini adalah untuk meningkatkan kualifikasi pegawai yang dibawahinya.
"Jadi yang baru ini lebih ketat. Gak bisa lagi keluarganya nitip sama saya. Kualifikasi PNS kami dengan saya bikin passing grade begitu dapat anak yang bagus-bagus. Kalau gak gitu kita gak kompetitif dengan dunia luar," sebutnya.
Di Banyuwangi, koneksi internet benar-benar dimanfaatkan oleh warga maupun Pemerintah Daerah. Ini membuat Banyuwangi menjuarai Indonesia Digital Society Award (IDSA) tahun lalu.
Penghargaan ini menilai Banyuwangi sukses menjadi contoh bagaimana jangkauan layanan digital dimanfaatkan di berbagai bidang, mulai dari pelayanan publik, pariwisata, pendidikan, hingga ekonomi.
Sumber : http://inet.detik.com/read/2015/04/24/174319/2897635/398/bupati-banyuwangi-tolak-pns-gaptek?i992202105