SMAN 2 Raih Juara 2 Tingkat Nasional Lomba Karya Ilmiah
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Merauke meraih peringkat dua nasional dalam lomba Karya Ilmiah Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Litbang Sumber Daya Air di Bandung pada 19-20 Mei 2015 lalu.
Guru bagian kesiswaan SMA Negeri 2 Merauke, Maurits J. Pongliku menuturkan prestasi yang diraih itu berkat kerja keras, inovasi dan keberanian mengikuti lomba karya ilmiah tersebut. Awalnya, SMA Negeri 2 Merauke mengikuti tahapan seleksi naskah lomba karya ilmiah Nasional yang dilakukan secara online.
Dari 727 naskah yang dikumpulkan dari seluruh Indonesia, panitia menetapkan naskah SMA Negeri 2 termasuk dalam 10 besar.
Setelah 10 besar ini, dipresentasikan di Pusat Litbang Sumber Daya Air di Bandung tanggal 19-20 Mei kemarin. SMAN 2 mendapat undian nomor 9 untuk presentasi dan setelah melalui pengujian dan presentasi berhasil meraih juara 2 tingkat nasional,” beber Maurits J. Pongliku, Senin (1/6/15).
Inovasi yang dituangkan dalam karya ilmiah tersebut, terang Maurits J. Pongliku berangkat dari masalah yang sering dihadapi masyarakat yakni mengetahui dan mengukur kadar atau kulaitas air minum. SMA Negeri 2 berinisiatif menciptakan sebuah temuan baru berupa alat TDS untuk mengukur kadar air. Alat tersebut nantinya dapat dimanfaatkan masyarakat luas.
Alat TDS ini menggunakan bola lampu, cara kerjanya sangat sederhana. Air yang akan diminum terlebih dahulu dicek dengan TDS yang disiapkan, dimasukan dalam gelas, dicok ke sumber listrik. Dari bola lampu yang disiapkan akan keluar 3 indikator, mati, redup dan terang,” tuturnya.
Demikian, lanjut Maurits, apabila bola lampunya mati, berarti seluruh kadar/kandungan terlarut pada air tidak ada. Kalau nyalanya redup, pertanda kecil kandungan dalam air dan ketika terlihat nyala lampu sangat terang menandakan kandungan logam berat atau zat terlarut dalam air tersebut kurang baik.
Dengan alat tersebut, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli TDS meter. Hanya dengan TDS yang diciptakan SMA Negeri 2, masyarakat dapat mengukur atau mengetahui kadar air yang akan diminumnya.
Ini menjadi acuan dari segi TDSnya saja. Untuk mengetahuinya masih banyak yang harus diteliti. Yang kami tekankan disini hanya untuk TDSnya saja,” ujarnya.
Dengan penemuan itu, pihak sekolah diminta untuk terus mengembangkan kualitas edukasi atau pembelajaran dalam temuan-temuan baru dan bermanfaat bagi banyak orang.
Kendala kami sekarang yakni pengadaan alat-alat yang digunakan untuk penelitian. Untuk itu kami mengharapkan perhatian dari Pemda Merauke,” pintanya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Merauke, Djils Asrico Sahede menambahkan, guna meraih sukses perlu kerja sama yang baik dalam tim. “Mudah-mudahan dengan melihat prestasi yang 2 tahun terakhir ini, sebagai daya tarik atau paling tidak dijadikan ukuran bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Tahun depan kami akan berupaya untuk meraih juara1,” optimisnya
http://bintangpapua.com/index.php/lain-lain/papua/papua-selatan/item/21969-sman-2-raih-juara-2-tingkat-nasional-lomba-karya-ilmiah