Merauke, InfoPublik - Tiga  hari menjelang bulan  puasa,  Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan,  Koperasi (Perindakop) dan UKM Kabupaten Merauke, Beni Malik, S.Pd, M.Pd melakukan sidak ke Pasar Wamanggu Merauke, Senin,  (15/6).

Dari sidak yang ia lakukan tersebut, ternyata  bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan yang cukup tinggi   dari sebelumnya Rp 40.000 menjadi Rp 60.000/ kg  untuk  bawang merah dan Rp 25.000 menjadi Rp 45.000/kg untuk bawang  putih. Selain  bawang merah dna putih yang baik, minyak goreng  curah maupun kemasan juga sudah mulai naik.

Kepada  wartawan yang mengikuti sidak, dari pantauan yang ia lakukan tersebut ada sejumlah bahan kebutuhan  pokok yang mengalami kenaikan namun ada pula yang    harganya turun. ‘’Misalnya untuk  Cabe yang harganya terlihat turun karena stoknya yang mulai banyak.

"Untuk bawang  baik merah maupun bawang putih  naik. Naiknya harga bawang ini karena  stoknya yang memang  kurang ditambah kemungkinan  harga itu sudah naik dari tempat asalnya,’’ katanya. 

Beni menjelaskan, ada beberapa  penyebab kenaikan  bahan kebutuhan  pokok tersebut. Pertama  menyangkut  produknya. Jika dari produsennya berkurang maka sudah dipastikan harga akan naik.Tapi jika  cukup melimpah maka harga akan turun. Kemudian pembeli, jika pembelinya    lagi banyak sementara stok berkurang maka hukum pasar akan berlaku.

Selanjutnya  distribusi jika lancar dan biaya transportasi tidak terlu besar maka harga  akan stabil. Untuk harga beras sendiri, menurutnya, masih  stabil. Bahkan turun setelah petani  panen.  Berkaitan dengan itu,pihaknya sudah menyurat para distributor  untuk menjaga stok smbilan kebutuhan pokok tersebut menjelang Ramadan dan Idul Fitri nanti. ‘’Kami sudah menyurat kepada  para distributor untuk memasukan  stok dua kali lipat.  Stok harus kita jaga. Kalau kosong maka sudah dapat dipastikan akan memicu harga  terhadap barang tersebut naik,’’ujarnya. (02/mcmerauke/eyv)