Merauke, InfoPublik - 181  pejabat di lingkungan Pemkab Merauke dilantik dan diambil sumpah janjinya oleh Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka,  MT, berlangsung di Swiss Belhotel, Sabtu, (6/6).

Dari   182 pejabat yang dilantik tersebut, 9 diantaranya merupakan pejabat eselon II, 39 pejabat eselon III dan 141 pejabat eselon IV dan 1 Kepsek yakni kepala sekolah SMPN Buti, Kelurahan Samkai Merauke.

Dari pelantikan ini, ada yang mendapat promosi  jabatan, pergeseran  tapi ada juga yang harus kehilangan jabatannya diantaranya  adalah Felix Liem Gebze, S.Pd yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran  Kabupaten Merauke kini menjadi staf biasa pada   Badan Kesbangpol  Kabupaten Merauke.  Kadistrik Kimaam Fonataba dan Kadistrik Muting Viktor. Keduanya menjadi staf biasa.

Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT, pada pelantikan itu   memberikan penekanan kepada para pegawai yang mendapat amanah dan tanggung jawab sebagai pejabat  tersebut.

Penekanan itu diantaranya,  agar  para pejabat yang dilantik ini untuk bekerja dengan baik. ‘’Jangan kerja like is like atau suka tidak suka. Karen penilaian kinerja merupakan salah satu point  sekarang dalam ASN yakni membuat  laporan kinerja,’’ kata Bupati Romanus. Berikut adalah mengayomi staf dengan baik sehingga menjadi satu tim yang solid dalam sebuah SKPD. ‘’Kalau tidak ayomi staf, maka itu akan sulit,’’ujarnya.

Penekanan lainnya adalah membangun komunikasi terutama kepada pejabat eselon II, kepala distrik, lurah baik dengan pimpinan yang lebih tinggi maupun dengan para staf.  Tidak boleh jalan sendiri-sendiri. ‘’Pimpinan SKPD, kepala distrik dan lurah   wajib komunikasi dengan bupati,  wakil bupati dan sekda. Tidak boleh ada  yang jalan sendiri-sendiri,’’ katanya.

Bupati Romanus Mbaraka   mengaku masih ingat kata-kata dari Mantan Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze kepada dirinya saat masih menjadi staf pada Bappeda untuk kerja baik-baik.  ‘’Beliau ingatkan saya untuk kerja baik-baik. Bahwa sebodoh-bodohnya pimpinan, tapi pena pimpinan itu sangat menentukan. Itu kata-kata Kakak John kepada saya. Menata  kualitas diri dan punya kualitas itu yang saya pegang,’’ jelasnya mengingatkan. 

Karena itu, sambungnya, seorang PNS tidak buka dada di jalan, punya cerita besar, menjadi komentator dan    evaluator. ‘’Itu omong kosong. Jaman sekarang, orang tidak butuh komentar terlalu banyak. Tapi yang orang butuhkan adalah kinerja. Sehingga lahirlah kinerja  dan produktivitas. Kalau dicermati dan didalami lebih dalam, kata-kata pelantikan sudah sangat jelas sehingga itu harus menjadi pegangan khususnya bagi yang dilantik hari ini,’’ tuturnya.

Ia juga mengingatkan kepada pejabat yang dilantik tersebut untuk tidak ada kata-kata  dibuang untuk  mereka yang diberi  jabatan pada daerah-daerah yang  selama ini dianggap cukup sulit dijangkau. Tapi sebaliknya, semua itu harus  disyukuri.

‘’Karena disamping kiri kanan ada orang lain. Lebih baik diam bekerja dan orang akan memberi penilaian,’’ katanya. Dari 182 yang dilantik itu, empat di antaranya adalah kepala distrik yakni Kimaam, Muting, Kaptel dan Animha serta tiga lurah. (02/mcmerauke/eyv)