Merauke, InfoPublik - Kepala Distrik Tabonji, Wilhelmus Harbelubun, mengungkapkan, dalam tahun ini masyarakat dari sembilan kampung di distrik tersebut membuka lahan pertanian seluas 125 hektare untuk ditanami padi.

“Dari hasil kerja keras mereka, telah memberikan hasil sangat baik,” demikian disampaikan Wilhelmus saat ditemui Jumat (19/6).

Dikatakan, dari total luasan lahan tersebut, Kampung Tabonji 60 hektare, Suam 25 hektare, Konjombando 10 hektare, Iromoro 10 hektare, Yeraha 10 hektare, Bamol I 5 hektare, Bamol II 5 hektare, dan Yamuka 5 hektare. Secara umum, semua hasil panen gabah sangat menggembirakan.

Dijelaskan, masyarakat di sembilan kampung di Distrik Tabonji yang nota bene adalah orang asli Papua, sangat antusias membuka lahan pertanian untuk ditanami padi. Karena mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk juga peralatan pertanian seperti traktor sampai kepada mesin penggilingan padi.

“Memang beberapa waktu lalu, mesin penggilingan padi mengalami kerusakan. Namun, sudah diperbaiki. Sehingga gabah milik petani yang sudah dijemur, dapat digiling menjadi beras guna memenuhi kebutuhan hidup setiap hari,” tuturnya.

Selain padi yang dikembangkan, demikian Wilhelmus, juga umbi-umbian termasuk sagu. Karena dari tahun ke tahun, sudah diwariskan oleh para leluhur.

“Saya harus akui jika lahan di kampung-kampung di Distrik Tabonji, sangat cocok untuk pengembangan pertanian mulai dari padi hingga umbi-umbian. Tinggal saja bagaimana pendampingan secara melekat yang dilakukan petugas, agar petani juga menjadi termotivasi dalam bekerja,” katanya. (03/mcmerauke/toeb)