Merauke, InfoPublik - Tim terpadu yang terdiri atas  Kementerian dan Lembaga yakni Kementerian Luar Negeri RI,  Kemendagri, Menko Polhukam,  Mabes TNI yang dikoordinir oleh Badan Pengelolaan Perbatasan Nasional (BPPN) akan turun secara langsung ke dua kampung yang di huni warga dari Papua Nugini (PNG), mulai Rabu, (24/6).

Kedua kampung tersebut, salah satu di Kampung Rawa Biru Kabupaten Merauke dan satu di Kampung Naga, Asiki Kabupaten Boven Digoel. Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Merauke, Albertus Muyak, SE, M.Si, menjelaskan,  peninjauan secara langsung  ini akan dimulai Rabu, (24/6) sampai dengan Kamis,(25/6)  yang akan dibagi kedalam dua tim atau kelompok.

Satu Tim ke Kampung Rawa Biru dan satu tim ke Kampung Naga di Kabupaten Boven Digoel dengan menggunakan helikopter. ‘’Mereka akan mengecek secara langsung warga Negara PNG yang mendiami wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia  itu,’’ katanya.

Sebenarnya, kata  Albert, sebagai besar dari warga tersebut semula adalah warga Negara Indonesia. Namun, karena ada persoalan politik saat  itu, mereka kemudian  lari atau pindah ke Negara tetangga PNG. Namun, karena selama di sana tidak mendapatkan  perhatian, sementara  di negara sendiri proses pembangunan sudah mulai bagus, sehingga mereka kembali ke tanah airnya

Menurutnya, jika dalam turun lapangan tersebut  dari kementerian dan lembaga terkait tersebut bisa langsung mengurus status kewarganegarannya, maka akan segera dilakukan.  ‘’Status kewarganegaraanya harus diakui kembali, sehingga hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia  itu menjadi jamainan,’’ terangnya.

Ditanya mengapa hanya dua kampung  yang dikunjugi oleh Tim Terpadu tersebut sementara masih ada beberapa kampung lainnya di Boven Digoel.  Menurutnya, untuk saat ini, hanya dua kampung, karena kampung lainya cukup sulit dijangkau. (02/mc.merauke/eyv)