Pelajar Dan Mahasiswa Distrik Tabonji Dapat Jatah Raskin
Merauke, InfoPublik - Para pelajar dan mahasiswa yang sedang melanjutkan studi di Kota Merauke mendapatkan jatah raskin, setelah adanya kesepakatan bersama orangtua dari sembilan kampung di Distrik Tabonji.
Kepala Distrik Tabonji, Wilhelmus Harbelubun saat ditemui Jumat (19/6) mengatakan, kebijakan tersebut diambil, setelah adanya persetujuan dari Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT.
“Saya berkonsultasi dengan Bapak Bupati Merauke sekaligus menyampaikan agar adanya kuota raskin bagi pelajar dan mahasiswa Tabonji. Seketika juga langsung diresponi dengan baik,” ujarnya.
Dengan surat dari Bupati Merauke, lanjut Harbelubun, dilampirkan juga sekaligus diserahkan ke Bulog. Jadi, sejak tahun 2013 lalu, jatah raskin bagi masyarakat di sembilan kampung di Distrik Tabonji, disisihkan juga untuk pelajar dan mahasiswa di kota.
Dalam tahun ini, katanya, terdapat 500 sak raskin diberikan kepada para pelajar dan mahasiswa. Sedangkan tahun kemarin 400 sak. Setiap tahun mengalami peningkatan, karena jumlah anak-anak yang sekolah di kota makin bertambah banyak.
Diakui, jika raskin yang diterima di sini tidak gratis. Karena harus ditebus lagi di Bulog untuk pengambilan bulan berikut. Dan, umumnya para pelajar dan mahasiswa menerima dengan baik. Biasanya per sak dibeli dengan harga Rp 30.000. Harusnya Rp27.000, tetapi pertimbangan biaya pengambilan dari Bulog menggunakan kendaraan hingga sampai di kantor perwakilan distrik.
Secara umum, katanya, utusan mahasiswa dan pelajar dari setiap kampung, membawa uang sekaligus dan mengambil raskin. Mereka tidak biasa menunggak. Karena telah disampaikan juga bahwa jika tak ada uang setoran ke Bulog, otomatis pengambilan raskin tahap berikutnya, pasti mengalami ketersendatan.
“Ya, langkah yang saya lakukan itu setelah orangtua terkadang terlambat mengirim makanan bagi anak-anak mereka yang sedang melanjutkan studi di kota,” tuturnya. (03/mcmerauke/Kus)
0 komentar
belum ada komentar