Pemerintah Daerah Diminta Proaktif Komunikasi Dengan Warga Perbatasan
Merauke, InfoPublik - Pemerintah Daerah dan semua pihak yang berkaitan dengan perbatasan diminta untuk proaktif membangun komunikasi dengan warga yang ada di Perbatasan, sehingga melalui komunikasi yang secara terus menerus dibangun, mereka bisa mendapatkan identitas kewarganegarannya.
Permintaan ini disampaikan Deputi IV Bidang Pertahanan Negara Kementerian Pertahanan Negara, Laksda. TNI Halomoan Sipuhutar dalam Rapat Koordinasi yang berlangsung Swiss Belhotel Merauke, Selasa, (23/6).
Menurutnya, persoalan yang terjadi tersebut bukan masalah perbatasan, namun berkaitan dengan masalah kependudukan. Dimana tujuh kampung yang ditemukan tersebut terletak di daerah perbatasan yang selama ini sulit dijangkau.
‘’Kita harapkan pemberian kewarganegaraan, pemberina KTP segera dilaksanakan dalam waktu singkat. Ini yang utama. Jadi ini bukan masalah batas negara. Karena Pemerintah PNG sendiri mengakui tidak ada masalah dengan Pemerintah Indonesia terkait dengan kampung tersebut. Hanya karena masalah status kewarganegaraan saja,’’ katanya.
Selain komunikasi yang harus dibangun secara terus menerus itu, lanjutnya, pembangunan di perbatasan juga perlu dilaksanakan Pemerintah Daerah bagi warga yang ada di sekitar perbatasan tersebut, sehingga tercapai peningkatan kesejahteraan.
Untuk diketahui, ada tujuh kampung yang ditemukan dimana satu kampung di Merauke di Distrik Sota, sedangkan enam kampung lainnya berada di Kabupaten Boven Digoel. Dari tujuh kampung tersebut, satu kampung yakni Benkim di Distrik Waropko diketahui seluruhnya dihuni warga Negara PNG.
Sedangkan enam kampung lainnya belum memiliki identitas kewarganegaraan apakah Indonesia atau PNG. Menurut Halomoan, jika dilakukan upaya terbaik bagi warga di kampung-kamung tersebut, maka akan diperoleh perkembangan yang baik pula di masa mendatang.
Bupati Boven Digoel Yesaya Merasi yang hadir secara langsung dalam rapat koordinasi ini mengaku dari enam kampung yang berada di Boven Digoel, sebagian besar belum dijangkau Pemerintah Daerah selama ini karena sulitnya medan.
Rombongan sendiri baik dari Kementrian Pertahanan Negara dan Badan Pengelolaan Perbatasan Terpadu serta Pemerintah Daerah Boven Digoel dan Merauke serta dari TNI akan melakukan peninjauan secara langsung di dua titik yakni di Kampung Naga Kabupaten Merauke dan di Rawa Biru Kabupaten Merauke. (02/mc.merauke/eyv)
0 komentar
belum ada komentar