Warga Kampung Wasur Ingin Buka Lahan Pertanian
Merauke, InfoPublik - Dalam beberapa kali dilakukan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kampung hingga distrik, permintaan masyarakat setempat untuk membuka lahan pertanian sekaligus ditanami padi, tak kunjung direalisasikan. Padahal, warga setempat yang nota bene adalah orang asli Papua, ingin membuka lahan dan menanam padi.
Demikian hal ini disampaikan Kepala Kampung Wasur, Thobias Wamal Gebze, Selasa, (23/6). “Dalam Musrenbang tahun 2015 di kampung, kami sudah mengusulkan juga agar dibuka lahan seluas empat hektar di seputaran kampung. Hanya saja, hingga sekarang, belum ada realisasi juga,” ungkap Thobias.
Ditanya jika kawasan Wasur masuk dalam daerah Taman Nasional, ia membenarkan juga. Hanya saja, pihaknya telah ada zona pemanfaatan yang diketahui oleh pihak Balai TN Wasur yang bisa digunakan dan atau dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Bahkan, petugas bersama beberapa tokoh adat sudah melakukan survei secara langsung lokasi dimaksud untuk kegiatan pertanian.
Dengan demikian, lanjutnya, tidak ada persoalan tentang zona pemanfaatan lahan dimaksud, sehingga masyarakat sangat berharap agar lahan seluas empat hektar, dapat dibuka untuk menanam padi. “Terus terang, kami merasa termotivasi dengan hasil padi petani di lokasi transmigrasi,” jelasnya.
Dikatakannya, masyarakat di Kampung Wasur yang berjumlah kurang lebih 200-an kepala keluarga, sangat siap mengembangkan pertanian, terutama pembukaan lahan untuk ditanami padi.
“Saya berharap agar program yang telah direncanakan masyarakat di Kampung Wasur, dapat direalisasikan dan ditindaklanjuti pemerintah dalam tahun ini. Karena sesuai keinginan serta harapan masyarakat sendiri,” pintanya. (03/mcmerauke/eyv)
0 komentar
belum ada komentar