Berita
KPA Merauke Gelar Renungan AIDS Nusantara dan 23 Tahun Penanganan HIV-AIDS
Merauke, InfoPublik- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Merauke bersama lembaga swadaya masyarakat peduli HIV-AIDS menggelar renungan Aids Nusantara dan refleksi 23 tahun penanganan HIV-AIDS di Kabupaten Merauke, di lapangan KPG Khas Papua Merauke, Jumat (23/5).
Renungan AIDS Nusantara dan refleksi 23 tahun penanganan HIV-AIDS di Merauke ini diawali dengan penyalaan api unggun serta pengumpulan 1.000 tandatangan di kain putih sepanjang 50 meter, serta puisi.
Wakil Bupati Merauke Sunarjo, S.Sos selaku Ketua Harian KPA Kabupaten Merauke, mengatakan, tantangan terberat adalah bagaimana melawan hawa nafsu pada setiap diri manusia. Karena di Papua, penyebaran virus HIV-AIDS ini hampir 100 persen melalui hubungan seksual.
‘’Virus HIV-AIDS ini tidak kelihatan secar kasat mata. Manusia tidak miliki kemampuan untuk itu. Yang kita lawan, bukan HIV dan virusnya. Tapi tantangan yang harus kita lawan ialah nafsu kita. Jika hawa nafsu yang tidak terkendali maka virus itu dekat. Tapi ketika kita membentengi diri kita, barang itu jauh dan bahkan tidak akan pernah menyentuh kita,’’ katanya.
Wabup Sunarjo menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan kepeduliannya terhadap penanggulangan HIV-AIDS selama ini. Karena menurut Sunarjo, melawan sesuatu yang tidak terlihat secara kasat mata berupa virus HIV-AIDS tersebut jauh lebih sulit dibandingkan dengan membangun sarana fisik seperti gedung atau jalan raya.
Karena membangun bangunan fisik, jika uang ada maka sudah pasti akan jadi. Tapi mebangun kekuatan diri, meyakinkan teman, orang lain dan keluarga itu jauh lebih susah. ‘’Pasti butuh kepedulian, keihlasan dan kesabaran. Yang sabar bisa sukses. Yang tidka sabar pasti melewati berbagai kesulitan,’’ katanya.
Karena itu, kepada generasi muda yang ada sekarang sebagai etafet pembangunan Merauke masa mendatang, Wabup Sunarjo mengajak dan berharap untuk terus meningkatkan iman dan taqwa dengan membentengi diri dari pengaruh negative dan mengisi hidup ini dengan hal-hal yang positif.
Sementara itu, sejak virus HIV-AIDS ini ditemukan tahun 1992 lalu, maka jumlah penderita HIV-AIDS secara kumulatif lebih dari 1.600 penderita dimana 303 penderita diantaranya adalah ibu rumah tangga. (02/mcmerauke/Kus)

0 komentar
belum ada komentar