Pemerintah Wajib Menyiapkan Masyarakat Pemilik Hak Ulayat Untuk Pembukaan Lahan Persawahan 1,2 Hektar
Merauke, InfoPublik– Keputusan Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi untuk membuka lahan persawahan sekitar 1,2 juta hektar di Merauke akan menjadi berkat tersendiri bagi masyarakat Merauke. Pasalnya, dengan pembukaan lahan persawahan seluas 1,2 juta hektar tersebut, uang triliunan rupiah akan mengalir ke Merauke. Dalam jangka waktu 3 tahun, diperkirakan total dana yang akan diturunkan pusat untuk membiayai pembukaan lahan sleuas 750.000 hektar sebesar Rp21 triliun.
Sebab, untuk tahun pertama 2015 dengan pembukaan lahan seluas 250.000 hektar sesuai penyampaikan Menteri Pertanian RI baru-baru ini, dana yang akan digunakan untuk membuka 250.000 hektar tersebut sebesar Rp7 triliun.
Terkait dengan itu, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Merauke Oktavianus Kaize, SH, M.Hum, menyambut baik keputusan Presiden RI Jokowi tersebut. ‘’Tentu itu sebuah berkah bagi kita semua di Merauke,’’ katanya.
Namun jelas Oktavianus Kaize, saat ditemui wartawan Rabu (21/5), yang harus diperhatikan pemerintah adalah menyiapkan masyarakat lokal pemilik hak ulayat sehingga nantinya tidak menjadi penonton tapi juga sebagai pelaku dari program pembangunan tersebut. Apalagi yang dikembangkan ini adalah mekanisasi pertanian.
‘’Kita tahu bahwa masyarakat kita khususnya Marind Papua ini masih peramu. Masih mengantungkan pada alam. Nah, bagaimana kita mempersiapkan mereka secara perlahan terutama skil dan keterampilan mereka, sehingga nantinya tidak hanya jadi penonton,’’ katanya.
Pihaknya sesuai dengan tupoksi yang dimiliki, lanjut Oktavianus, siap untuk melatih anak-anak Papua Marind tersebut baik skil maupun keterampilan dalam mengoperasikan peralatan permesinan, namun dengan dukungan anggaran.
Sebab, menurut Oktavianus Kaize, selama ini dukungan dari APBD untuk peningkatan keterampilan tersebut masih minim dibandingkan dengan dari pusat.
‘’Selama ini, antara instansi terkait belum sinergis, sehingga program-program dalam rangka peningkatan skil dan keterampilan tenaga kerja yang kami ajukan selalu dicoret. Kami harap, kedepan ini dapat diperhatikan sehingga kita benar-benar bisa mempersiapkan anak-anak kita terutama yang kena dampak dari program tersebut,’’ harapnya. (02/mcmerauke/Kus)
0 komentar
belum ada komentar