Merauke, InfoPublik - Presiden  Republik Indonesia Joko Widodo mengintruksikan  kepada pihak Bulog untuk membenahi harga beras di tingkat petani.  Karena  Presiden menilai   harga yang diperoleh petani sangat murah.

Salah satu  pembenahan yang dilakukan Bulog tersebut, kata Presiden, adalah dengan cara Bulog memotong rantai yang membuat harga beras di tingkat petani cukup murah. Bulog harus turun langsung ke lapangan  membeli beras tersebut.

“Jadi saya sudah perintahkan  Bulog untuk memperbaiki harga  beras di tingkat petani itu dengan cara membeli langsung beras dari petani,” kata Presiden Jokowi ketika melakukan panen raya di Merauke, Minggu  (10/5).

Menurut   Presiden, jika harga beras  yang diterima petani terlalu rendah, maka tidak ada semangat  dari petani  untuk menanam padi. Namun  jika harga yang diterima petani  cukup bagus, maka petani akan bergairah untuk menanam  padi.

Terungkapnya  harga jual beras yang diterima petani yang cukup rendah ini saat Presiden  bertanya kepada  ratusan petani yang hadir dalam panen raya tersebut ketika berdialog.

Saat  itu, salah satu  petani mengungkapkan jika  harga beras di tingkat petani saat ini antara  Rp6.800-7.000/kg . Sementara   harga HPP   atau harga pembelian  Bulog dipintu gudang Bulog saat ini sebesar Rp7.300/kg.  Harga   tersebut, menurut Presiden, masih dinilai rendah. (02/mcmerauke/toeb)