Merauke, InfoPublik - Dalam rangka menekan laju abrasi pantai,   Kampung OnggayaDistrik Naukenjerai, Kabuaten Merauke,pada Selasa (28/4), ditanam sekitar   6.000 pohon kelapa disepanjang 3 km garis Pantai Kampung Onggaya.

Penanaman pohon kelapasebanyak 6.000 pohon tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wakil BupatiMerauke Sunarjo, S.Sos, Ketua DPRD Kabupaten Merauke Kanisia Mekiuw,SH dan perwakilan TNI-Polri.

Kepada wartawan, Kepala Kampung Onggaya Bambang Sukronmengungkapkan,penanaman pohon kelapa di pantai sepanjang 3 kilometeryang dilakukan pihaknya tersebut sebagai upaya untuk menahan lajuabrasi pantai.

‘’Hari ini penanaman secara simbolisdilakukanPemerintah Daerah dan seluruh stakeholder. Setelah itu, kamiakan lanjutkan dengan masyarakat melalui kelompok-kelompok yang adamenanam kelapa sebanyak 6.000 pohon sepanjang 3 km garis pantaiKampung Onggaya,’’ kata dia.

Menyangkut penanaman pohonmangrove, BambangSukron mengaku, untuk pantai Onggaya yang berpasir tidak cocok untukpenanaman hutan mangrove.

‘’Kami sudah pernah coba tanam sekitar 4.000pohon yang didanai dari IPAD, tapi hanya dalam waktu 3 malam seluruhpohon magrove yang kita tanam itu dibawa arus air laut. Mangrovememang tidak cocok ditanam di sekitar pantai ini, kecuali ada caralain,’’ jelasnya.

Menurut Bambang, abrasi pantai yang terjaditersebut merupakan peristiwa alam yang tidak mungkin bisa dilawan danhanya dapat menekan melalui upaya-upaya yang dilakukan denganpenanaman kelapa.   Dijelaskan, pihaknya memilih kelapa karena kelapapunya multi fungsi.

Selain sebagai penghijauan, kelapa juga untukmenahan abrasi pantai karena memiliki akar serabut yang bisa menahanlaju abrasi pantai serta fungsi ekonomi yakni buah kelapa bisa dibuatkopra atau minyak kelapa dan sebagainya.

Bambang berharap, denganpenanaman yang dilakukan Pemerintah tersebut bisa menjadi programkampung yang sukses kedepan. (02/mcmerauke/toeb)