Berita
Bupati Merauke Serahkan Mesin Perontok Padi di Tujuh Kampung di Distrik Kurik Dan Malind
Merauke, InfoPublik– Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT didampingi sejumlah kepala dinas dari setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah setempat, melakukan kunjungan ke kampung-kampung.
Dalam kunjungan tersebut, selain berdialog bersama masyarakat, Bupati Mbaraka juga menyerahkan mesin perontok padi kepada beberapa kampung tersebut. Penyerahan ditandai dengan penandatanganan berita acara. Kunjungan Rabu (15/4) kemarin dilakukan di empat kampung di Distrik Kurik dan Distrik Malind.
Bupati Merauke dalam sambutannya mengatakan, mesin perontok padi yang diberikan ini, agar dapat dipergunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh para petani. Ia berharap mesin itu dirawat dan dijaga, sehingga bisa bertahan lama.
“Beberapa tahun silam, saya membeli mesin perontok padi sekaligus melakukan ujicoba di kebun sendiri. Dari mesin tersebut, bisa didapatkan hasil lebih baik dan memuaskan jika menggunakan tenaga secara manual. Dimana, padi yang dihasilkan jauh lebih banyak. Berangkat dari itu, maka saya pun telah bertekad untuk membeli alat pertanian dimaksud,” tuturnya.
Rencana tersebut, demikian Bupati Mbaraka, dapat direalisasikan dan diwujudnyatakan dalam dua hari terakhir. “Sudah dua hari saya berkunjung ke kampung-kampung dan menyerahkan bantaun peralatan itu. Kemarin penyerahan dilakukan di tiga kampung. Sehingga total mesin perontok yang telah diberikan adalah tujuh unit,” katanya.
Kepala Kampung Kurik, Martinus Ndiken dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya atas nama masyarakat mengucapkan banyak terimakasih kepada Bupati Merauke yang telah memberikan perhatian besar kepada petani di kampung-kampung.
“Bagi kami, bapak sudah sangat tulus dan ikhlas dalam memperhatikan masyarakat di setiap kampung,” ujarnya.
Diuraikan, dengan mesin tersebut, akan memberikan motivasi lebih besar kepada para petani di kampung untuk menggarap lahan pertanian sekaligus ditanami padi. Apalagi, harga beras sekarang, mengalami peningkatan sangat drastis. Sehingga para petani pun terus bekerja dari waktu ke waktu. (03/mcmerauke/Kus)

0 komentar
belum ada komentar