Merauke, InfoPublik - Persediaan air  di tempat-tempat penampungan air  seperti long stroge, drainase yang mulai menipis atau berkurang akibat  fenomena  musim panas yang terjadi sekitar  dua minggu terakhir membuat Kepala  Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke Ir.  Bambang Dwiatmoko mulai pesimis target musim  tanam tahun 2014-2015 bisa tercapai.

‘’Kalau dilihat kondisi sekarang, kondisi air dan kondisi iklim  dikaitkan dengan sasaran yang hendak kita capai   memang membuat kami deg-degkan.  Ada pesimistis target akan tercapai  dengan kondisi yang ada sekarang,’’ kata  Bambang Dwiatmoko, media center  di sela-sela mendampingi Bupati Romanus melakukan Turkam ke tiga kampung di Distrik Salor, Selasa, (14/3).

Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Merauke telah menargetkan  luas tanam seluas 43.000 hektar . Namun,  luas tanamsudah tercapai pada musim tanam rendengan yang sebagian sedang dipanen saat sekarang ini baru mencapai  25.000 hektar lebih. Artinya, masih ada sekitar   17.000 hektar lebih yang harus dikejar untuk musim tanam dua kali (Gadu).  Dengan melihat kondisi yang terjadi sekarang ini, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi dengan para petani apakah sisa target tersebut masih bisa dicapai atau melihat  kondisi yang terjadi sekarang.

Menurut Bambang jika hal itu dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama, air di tempat-tempat   penampungan masih melimpah. Ia  optimisme saat itu  sehingga tahun lalu itu,  luas tanam gadu yang bisa dicapai yakni seluas 16.000 hektar lebih . Namun sekarang, di tempat-tempat penampungan air terus menyusut.

Apalagi,   ramalan cuaca dari BMKG jika musim panas tersebut diperkirakan  lebih cepat. Kendati demikian, Bambang mengaku semua  yang terjadi tersebut diserahkan kepada yang dia tas. Sebab, apa yang terjadi saat ini  adalah menyangkut alam. ‘’Ini masalah alam, jadi kita tidak bisa berbuat banyak,’’ ujarnya (02/MC.Merauke/Eyv)