Merauke, InfoPublik -  Masyarakat di Kampung Muting, Distrik Muting, Kabupaten Merauke, memanfaatkan dana Gerbangku untuk berbagai kegiatan pembangunan. Salah satu kegiatan yang dijalankan adalah membangun enam unit rumah bagi keluarga tidak mampu. Pembangunan perumahan tersebut dikerjakan secara bersama-sama oleh warga setempat.

Sekretaris Kampung Muting, Johanes Kondomo kepada Media Center Sabtu (11/4), mengatakan, masyarakat setempat sangat merasakan betapa besarnya dana Gerbangku yang diturunkan Pemerintah Kabupaten Merauke di bawah kepemimpinan Drs. Romanus Mbaraka, MT-Sunarjo, S.Sos. “Kita tidak dapat memungkiri kalau pembangunan di kampung ini sudah mengalami kemajuan sangat baik,” tuturnya.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, demikian Kondomo, hampir tak ada perhatian dari pemerintah, termasuk pembangunan perumahan. “Nah, dalam empat tahun terakhir, kita diberikan kepercayaan untuk kelola uang sendiri tanpa adanya intervensi dari pihak manapun,” tandasnya.

Dikatakan, salah satu permasalahan yang terus disuarakan dari tahun ke tahun adalah bantuan perumahan. Karena dalam satu rumah itu, bisa didiami oleh tiga sampai empat kepala keluarga. Permasalahan dimaksud yang terus digaungkan.

Dengan kebijakan dari Pemkab Merauke menurunkan dana Gerbangku, katanya, masyarakat menjadi sangat senang. Karena bisa memanfaatkan untuk berbagai kegiatan pembangunan. Disamping itu, perencanaan dilakukan setelah semua warga duduk bersama. Jadi, bukan keputusan dari tingkat kabupaten. Tetapi warga sendiri bersepakat, karena nantinya pekerjaan dikerjakan secara bersama-sama juga.

Ditanya tentang besarnya dana Gerbangku tahun 2014, Kondomo mengaku, kurang lebih 500 juta. Karena jumlah kepala keluarga sudah mencapai ratusan. Tentunya warga masih menaruh harapan besar agar dana gerbangku tahun ini segera dicairkan. Sehingga kegiatan pembangunan dapat berjalan kembali. (03/mcmerauke/Kus)