Bupati Minta WKRI Keuskupan Agung Merauke Mampu Buat Program Praktis
Merauke, InfoPublik - Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT meminta Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Keuskupan Agung Merauke untuk bisa membuat program yang praktis. Bukan program yang ada di awan-awan tapi tidak bisa dilaksanakan.
Permintaan ini disampaikan Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, saat menghadiri HUT WKRI ke-91 yang dilaksanakan WKRI Keuskupan Agung Merauke, Jumat (26/6).
Bupati Romanus Mbaraka menilai, Keuskupan Agung Merauke yang besar ini sedang mengalami degradasi iman Katolik yang sangat luar biasa. Sebab, umat Katolik bukannya bertumbuh tapi justru mengalami penurunan. ‘’Hampir semua pos Katolik ini semakin minor baik dari segi jumlah maupun dari sisi kualitas,’’ tandasnya.
Karena itu, kepada WKRI Keuskupan Agung Merauke, Bupati Romanus mengharapkan agar bisa seperti organisasi wanita lainnya yang memiliki gerakan yang luar biasa.
‘’Mereka benar-benar bergerak di tingkat grass groot. Artinya, benar-benar memberdayakan. Bagaimana pendidikan non formalnya. Bagaimana memberdayakan keluarga-keluarga dengan iman,’’ katanya.
Karena itu, terang Bupati Romanus, WKRI harus punya rencana kerja dan program yang praktis. Program-program praktis itu diantaranya dengan mendata anak-anak yang ada di setiap lingkungan yang tidak sekolah karena ketidakmampuan ekonomi keluarganya atau memberikan penguatan iman bagi keluarga-keluarga Katolik yang mengalami krisis iman.
Thema pada HUT ke-91 tersebut adalah WKRI DPD Keuskupan Agung Merauke siap berpartisipasi memperjuangkan kualitas hidup dan kehidupan demi mencapai ketahanan masyarakat melalui cerdas membangun Merauke.
Ketua WKRI DPD Keuskupan Agung Merauke Ny. Anselina T. Kambun menjelaskan, dengan tema yang diangkat ini , WKRI Keuskupan Agung Merauke memiliki kewajiban untuk terlibat dalam pembangunan terutama bagi masyarakat yang miskin dan terpinggirkan. (02/mcmerauke/Kus)
0 komentar
belum ada komentar