Merauke, InfoPublik - Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua Klasis Merauke menggelar sosialisasi penanggulangan HIV-AIDS bagi para pengurus dedominasi gereja yang ada di Merauke, sebagai bentuk kepedulian sekaligus keprihatinan terhadap perkembangan HIV-AIDS di Kabupaten Merauke, yang saat ini tidak hanya dialami  mereka yang bekerja di tempat-tempat yang beresiko tinggi namun  juga merasuk ke ibu rumah tangga.  Sosialisasi  diikuti 20 peserta ini dilaksanakan selama dua hari dan berakhir, Jumat (26/6).  

Wakil Ketua  III Bidang Gereja dan Masyarakat (Germas) GPI Papua Klasis Merauke Pdt J. Samusamu, ditemui Media center  di tempat pelaksnaan GKI Jemaat Petra Muli Merauke  mengungkapkan, tujuan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan bagi peserta  terkait dengan masalah penanggulangan penyakit HIV-AIDS.

‘’Ini menjadi program kami bekerja sama dengan GPI Klassis Merauke. Kita fokuskan pada  majelis-majelis jemaat yang bukan pendeta yang dijemaat masing-maisng dikenal dengan nama gereja dan masyarakat yang melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial masyarakat,’’ katanya. 

Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tanggung jawab gereja terhadap masalah –masalah sosial yang terjadi di masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan kemasyarakatan karena itu merupakan suatu panggilan untuk melaksanakan pelayanan kemanusiaan.

‘’Sebagai sebagai bentuk kepedulian juga keprihatinan gereja terhadap masalah sosial khususnya berkaitan dengan HIV-AIDS. Karena kenyataan yang kita alami bahwa masyarakat ini adalah bagian dari warga gereja juga yang dalam kenyataannya mereka yang menjadi korban penderita HIV-AIDS  adalah warga gereja,’’ katanya.

Karena itu, sambung dia, sudah saatnya gereja mengambil peran dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat ini dengan melaksanakan sebuah tindakan nyata dengan memberikan pemahaman dan pengertian yang baik kepada warga gereja.

Dengan kegiatan yang dilaksanakan ini, diharapkan mereka yang menerima informasi ini dapat memberikan menyebarluaskan dan memberi penyadaran baik di dalam rumah tangganya sendiri maupun di  lingkungan gereja dan masyarakat untuk berperan dalam menanggulangan virus HIV-AIDS tersebut. (02/mcmerauke/Kus)