Merauke, InfoPublik – Warga Kampung Salor Dua dan Warga Kampung Wapeko berhasil membuat Jalan Tani secara gotong royong tanpa dibiayai oleh Pemerintah Daerah.

Kabid Bina Marga Leo Patria Mogot, ST,  ditemui Media Center Kamis, (16/7), mengungkapkan, untuk Kampung Salor Dua, Jalan Tani yang berhasil dibangun secara gotong royong tersebut sepanjang 2,1 km. Sedangkan di Kampung Wapeko sepanjang 2 km.

‘’Masyarakat tani sangat membutuhkan Jalan Tani untuk masuk ke sawah dan membawa hasil panen mereka. Karena itu, kami hanya koordinasikan dan syukur pengusaha yang memiliki alat berat  menyumbangkan alat beratnya untuk menggali dan menaikan tanah. Sedangkan masyarakat meratakan galian tanah itu,’’ katanya.

Untuk  Kampung Wapeko, katanya, alat berat dibantu oleh PT Parama Papua sedangkan untuk Kampung  Salor II dibantu oleh Kontraktor Simpati.

Dijelaskan, pembangunan jalan di kedua kampung di Distrik Kurik tersebut merupakan proyek perubahan. Ia menyebutnya proyek perubahan, karena yang ditekankan di sana adalah bagaimana merubah pola dan perilaku masyarakat dan mengembalikan semangat gotong royong yang dimiliki oleh nenek moyang  dan dilakukan secara turun temurun.

‘’Kita  mengharapkan melalui proyek perubahan seperti ini masyarakat dapat merubah pikirannya bahwa membangun itu tidak hanya tugas pemerintah tapi juga tugas masyarakat, pengusaha dna seluruh stakeholder yang ada. Jika ini   sungguh-sungguh  dilakukan maka bisa terlaksana seperti yang sudah dilakukan di Salor II dan Wapeko-Distrik Kurik tersebut,’’ katanya.  

Jalan Tani yang telah terwujud  melalui kerja gotong royong itu, tambah Leo Patria Mogot, masyarakat  di kedua kampung tersebut sangat senang karena jalan tani  yang didambakan selama ini sudah  terbangun. (02/mc.merauke/eyv)