KPU Merauke Tetapkan Dua Pasang Calon Bertarung Dalam Pilkada Merauke
Merauke, InfoPublik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran bakal calon gubernur- wakil gubernur serta bupati-wakil bupati dan juga walikota-wakil walikota yang dilaksanakan secara serentak di Indonesia mulai tanggal 26-28 Juli 2015.
Khusus di Kabupaten Merauke, sejak pendaftaran dibuka Minggu, (26/7). Sedangkan Selasa, (28/7), dua pasang Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Calon Wakil Bupati Merauke mendaftarkan diri di KPUD Merauke. Kedua pasangan itu yakni Romanus Mbaraka-Sugiyanto dan Frederikus Gebze-Sularso.
Pasangan Romanus-Sugiyanto diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan empat kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiga kursi, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tiga kursi, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dua kursi dan Partai Demokrat tiga kursi. Sehingga total kursi di DPRD yang dikantongi pasangan ini adalah 15 kursi.
Sementara pasangan Frederikus-Sularso diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan empat kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dua kursi dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) satu kursi. Total dukungan adalah tujuh kursi di DPRD Merauke.
Dengan demikian, KPU setempat menerima pendaftaran kedua calon tersebut, karena telah memenuhi syarat sebagaimana SK KPU Kabupaten Merauke Nomor 10 Tahun 2015 tentang penetapan perolehan suara sah dan kursi partai politik untuk keperluan pengajuan calon oleh partai politik atau gabungan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Merauke 2015.
Berita acara pendaftaran kedua pasangan calon dibacakan Ketua KPU Kabupaten Merauke, Antonius Kaize Selasa (28/7). “Pendaftaran pasangan calon mengacu kepada UU Pilkada dan regulasi yang berlaku. Olehnya, hari ini, Selasa 28 Juli 2015, KPU melaksanakan pendaftaran Calon Bupati Dan Calon Wakil Bupati Merauke,” ujarnya.
Selanjutnya, demikian Anton, berdasarkan hasil penelitian berkas administrasi oleh kelompok kerja ferivikasi pencalonan, kedua pasangan dinyatakan diterima pendaftarannya oleh KPU Kabupaten Merauke sesuai PKPU. Dari situ, kedua calon diberikan kesempatan 10 menit menyampaikan visi misi.
Calon Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT mengatakan visi misi yang diemban pada pesta demokrasi tahun 2015 masih sama dengan lima tahun sebelumnya yakni mengusung Merauke Cerdas, Merauke Sehat, Merauke Sejahtera dan Merauke Gerbang Andalan Pangan.
“Memang ada target lima tahun yang saya tetapkan yakni pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, terutama khusus untuk orang asli Papua. Minimal masyarakat asli Papua mempunyai kebun sendiri. Disamping itu, bidang pendidikan. Minimal 20 orang lagi anak Marind sekolah di luar negeri,” ujarnya.
Selain memberdayakan ekonomi masyarakat di kampung-kampung, kata Romanus, ia bersama Sugiyanto berkomitmen mengembangkan ekonomi masyarakat Kota Merauke melalui beberapa kebijakan pembangunan. Sehingga wajah pembangunan semakin nampak dan lebih bergeliat menuju pengembangan ekonomi masyarakat.
“Kita akan tertibkan harga barang, mengatur pasar serta penataan kota. Berbagai pembangunan dilakukan agar ekonomi kota bisa bangkit dan masyarakat dapat maju,” jelasnya. Dikatakan, target visi misi bersama Sugiyanto tidaklah muluk-muluk.Tetapi sederhana dan tepat sasaran. Dan, sebagian besar visi misi lima tahun lalu telah diwujudnyatakan diantarnya pembangunan telekomunikasi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
"Kita upayakan agar beberapa komiditas tidak lagi diimpor dari luar. Tetapi orang asli Papua bisa berproduksi. Itu salah satu target visi misi saya yang sederhana,”katanya.
Sementara Calon Bupati Merauke, Frederikus Gebze mengungkapkan, dirinya akan melakukan gerakan lebih cepat untuk perubahan. Visi misi yang diemban yakni mewujudkan Merauke menjadi kawasan strategis nasional dari tiga bidang pokok yakni pertanian, kelautan dan perikanan serta perbatasan sebagai garda depan NKRI.
“Kami akan bergerak cepat melakukan sebuah perubahan hadir untuk kita semua. Membangun Indonesia yang jaya dan raya, tidak sekedar berpangku tangan dan duduk. Tetapi semua pihak harus bergandengan tangan secara bersama-sama,” pintanya.
“Oleh karena itu, visi misi itu haruslah searah, selaras, sinergis. Kenapa dikatakan bersahaja, bersih sederhana dan perlu kerja sama dengan seluruh unsure. Karena itu saya datang dengan Sularso bukan untuk dilayani, tetapi melayani,” ujarnya. (03/mc.merauke/eyv)
0 komentar
belum ada komentar