Wali Kota Bandung akan Menjadi Wali Murid 70 Siswa asal Papua
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusia di Papua, sebanyak 1500 pelajar asal Papua akan mengenyam pendidikan di Pulau Jawa, salah satu kota yang menjadi tujuan pendidikannya adalah Kota Bandung. Dan untuk menindaklanjuti program tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan menjadi wali murid untuk 70 siswa asal Papua yang akan bersekolah di Kota Bandung.
Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Presiden RI Lenis Kogoya saat berkunjung ke Balai Kota Bandung bersama dengan puluhan siswa asal Papua, Jumat (14/8/2015).
Lenis mengatakan jika Emil sapaan akrab Ridwan Kamil sudah tidak asing lagi dengan anak-anak Papua. Bahkan saat Emil ke Wamena, Emil diangkat sebagai anak adat.
“Saya sudah kenal lama dengan Pak Ridwan Kamil. Dia sudah diajak ke Wamena diangkat sebagai anak adat. Jadi dia akan menjadi wali murid anak Papua. Dia tidak asing lagi untuk mendidik anak Papua,” ujar Lenis diberitakan Kompas.
Selain mendapatkan pendidikan formal, para siswa asal Papua ini juga akan mendapatkan kursus teknologi.
“Harapannya, ilmu dan pengalaman yang didapat bisa diaplikasikan untuk membangun tanah kelahiran mereka. Saya juga minta agar anak Papua bisa mendapatkan kesempatan magang di perusahaan besar di Bandung,” tuturnya.
Lenis menambahkan jika pihaknya telah bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kementrian Dalam Negeri untuk menyekolahkan anak-anak Papua di Pulau Jawa hingga Sarjana. Calon siswa tersebut harus menempuh tahapan seleksi di wilayahnya masing-masing. Setiap anak yang lolos akan disekolahkan ke Pulau Jawa tanpa dipungut biaya.
Selama ini, tambah Lenis, siswa Papua kerap disisihkan. Dia pun mengapresiasi kesediaan Wali Kota Bandung untuk menampung anak Papua agar mendapat pendidikan lebih tinggi di Bandung.
“Menyangkut biaya kerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kementrian Dalam Negeri. Wali kota juga turun tangan untuk pembiayaan,” tuturnya.
Sumber : http://news.viva.co.id/nusantara/bandung/wali-kota-bandung-akan-menjadi-wali-murid-70-siswa-asal-papua