Dinas Kehutanan Merauke Gunakan Pesawat Tanpa Awak Dalam Survei Pemotretan
Merauke, InfoPublik - Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Merauke akan menggunakan tehnologi pesawat tanpa awak yang disebut dengan UAV dalam melakukan survei pemotretan udara Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Merauke Ir Effendi Kanan, menyebutkan, kelebihan pengunanaan UAV sebagai wahana pemotretan udara ini hanya membutuhkan biayanya relative kecil kemudian hasil foto secara detail dan menggambarkan obyek permukaan bumi.
‘’Hasil hasil pemotretan udara dapat dimanfaatkan sebagai data untuk berbagai analisa kajian seperti pemetaan penggunaan lahan, desain wilayah, pemetaan potensi daerah baik dalam bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan dalam bidang perenanaan wilayah dan sebagainya,’’ kata Effendi Kanan, Kamis, (10/9).
Dalam rangka penggunakan alat tersebut, maka mulai kemarin sampai 12 September mendatang, Dinas Kehutanan dan Perkabunan Kabupaten Merauke menggelar pelatihan aplikasi tehnologi UAV dan Sistem Informasi Geografi (SIG) yang diikuti 30 peserta baik dari Dinas Kehutan dan Perkebunan Kabupaten Merauke maupun SKPD terkait lainnya.
Menurut Effendi Kanan, kegiatan ini dilaksanakan karena dewasa ini penggunan kawasan hutan sesuai fungsi dan peruntukannya dilakukan dalam skala besar, sehingga ketersediaan data sangatlah penting untuk melakukan analisa pemanfaatan lahan dan kegiatan monitoring sehingga pekerjaan yang dilakukan bisa berjalan efektif, efisien dan berkelanjutan.
Provinsi Papua, katanya, memiliki luasnya 30 juta hektar lebih. Dari luas itu sudah dibagi atas kawasan-kawasan. Kawasan pelestarian alam dan konseservasi alam luasnya 7 juta hektar hektar, kawasan hutan lindung 7,8 juta hektar lebih, kawasan hutan produksi terbatas 5,9 juta hektar lebih, kawasan hutan produksi tetap 4,7 juta hektar lebih, kawasan hutan produksi yang dapat konversi 4,8 juta hektar lebih.
Sementara untuk Kabupaten Merauke dengan luas kawasan hutan kurang 4,7 juta hektar lebih dengan topografi yang rata memiliki hutan yang tinggi dan sangat luas. Sehingga pemanfaatan di berbagai sektor dapat menunjang berbagai kegiatan masyarakat baik secara lokal maupun nasional.
Berdasarkan berbagai persoalan yang ada dalam pemanfaatan lahan di sektotr pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan dan perikanan secara makro maka ketersediaan data secara sistematis dengan keakuratan yang tinggi dalam arti dapat meminilisir kesalahan sangat diperlukan, sehingga survei pemetaan sangat dibutuhkan.
‘’Sejalan dengan perkembangan jaman, peralatan survey mengikuti tehnologi yang semakin canggi, salah satunya adalah penggunaan pesawat tanpa awak yang diintegrasikan dengan sistem sensor untuk perekaman dan pemotretan udara dengan biaya yang lebih murah,’’ katanya.
Asisten I Setda Kabupaten Merauke, Drs Agustinus Joko Guritno, menjelaskan, dalam upaya pembangunan diperlukan tehnologi yang modern yang disesuaikan dengan perkembangan jaman. Karena itu, inovasi harus terus dilakukan bagi aparat birokrat. ‘’Karena kita menghadapi dunia modern dan ada banyak hal yang harus kita sesuaikan dengan perkembangan jaman untuk memperoleh data,’’ katanya.
Ditambahkan, kegiatan ini sangat mempermudah pemerintah dalam memperoleh data terutama tugas pokok Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta instansi teknis lainnya di Merauke. ‘’Tentunya, hal itu sangat memerlukan data pemetaan hutan dan lahan yang dipergunakan untuk kepentingan pemerintah maupun masyarakat sehingga dengan pemanfaatkan tehnologi ini bisa diperoleh secara akurat dan detail. Tidak membuat sebuah perkiraan yang bisa menyimpang,’’ tambahnya. (02/mc.merauke/eyv)
0 komentar
belum ada komentar