Merauke, InfoPublik- Dalam waktu tidak lama lagi, Pemerintah Kabupaten Merauke dalam hal ini Dinas Pertambangan dan Energi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat di Kampung Kondo, Distrik Naukenjerai.

Menanggapi program pemerintah itu, masyarakat Kondo seperti merasa telah keluar dari kegelapan. Lantaran selama bertahun-tahun, masyarakat setempat hanya menggunakan lampu pelita sebagai alat penerangan.

Demikian diakui Sekretaris Kampung Kondo, Abner Basik Basik melalui media ini, Rabu (21/10). Kata Abner, pemeritnah dan masyarakat Kampung Kondo sangat antusias dengan program pemerintah itu.

Bahkan, menurut dia, pemilik hak ulayat secara sukarela memberikan tanahnya untuk dimanfaatkan sebagai lokasi pembangunan PLTS terpusat di Kampung Kondo. Dia mengibaratkan Kampung Kondo telah keluar atau bebas dari kegelapan. 

“Kami sudah dapat informasi itu, soal rencana itu. Bahkan, masyarakat di kampung itu rela memberikan tanah mereka agar dibangun listrik tenaga surya itu. Selama ini memang penerangan tidak maksimal,” aku Abner.

Dijelaskan, memang ada mesin generator milik kampung yang dimanfaatkan sebagai alat penerangan. Tetapi mesin itu tidak maksimal bekerja. Apabila Solar habis, maka masyarakat berusaha mencari uang untuk membeli Solar agar mesin dapat menyalurkan energi listrik ke rumah-rumah.

“Selama ini penerangan pakai lampu kampung. Itu pelita, sumbu dan minyak tanah. Ada juga generator. Tapi itu kalau BBM habis ya kita harus kumpul uang lagi baru beli di kota. Kalau mau kumpul, masyarakat harus mencari dulu. Sedangkan ekonomi masyarakat ini terbatas,” terangnya.

Abner memastikan, penerangan akan maksimal di Kondo setelah dibangun PLTS terpusat. Petugas dari Dinas Pertambangan dan Energi telah mendatangi kampung tersebut guna mengukur lahan untuk pembangunan yang dimaksud.

“Ada petugas datang ke Kondo. Sudah ada tempatnya, sudah diukur. Memang belum dikerjakan. Pemilik tanah juga rela memberikan, agar listrik bisa masuk kampung.  Ya dalam waktu tidak lama lagi masyarakat sudah bisa menikmati listrik. Kita bebas dari kegelapan,” ujarnya.

Kepala Seksi Pengawasan Bidang Tenaga Kelistrikan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Merauke, Alhari Rimbo mengatakan, dalam waktu dekat warga Kampung Kondo Distrik Naukenjerai akan menikmati listrik. 

Dana untuk membangun energi terbarukan bagi Kampung Kondo sudah dianggarkan. Proses tender pekerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat 30 KW dilakukan pada Agustus lalu.

Sumber dana untuk penerangan listrik energi terbarukan itu dialokasikan dari APBD Kabupaten Merauke dan bersumber dari bantuan Kementrian SDM dan KPDT Pusat. “Nilai pekerjaan PLTS terpusat 30 KW di Kampung Kondo nilainya di atas Rp5 miliar. Aturan sekarang untuk proses pelelangan di atas nilai Rp 500 juta semua proses tender paket pengadaan itu ditender secara online,” ungkapnya, baru-baru ini. (03/mcmerauke/Kus)