Berita
Akses Transportasi Ke Kampung Kondo Masih Sulit Baik Darat Maupun Perairan
Merauke, InfoPublik – Warga Kampung Kondo Distrik Naukenjerai Kabupaten masih mengalami kesulitan untuk mengakses jalur transportasi ke luar maupun masuk ke kampung tersebut. Selama ini, akses transportasi di Kondo hanya melalui jalur darat dan perairan.
Apabila musim kemarau, masyarakat dapat mengakses jalan darat. Namun pada musim hujan, masyarakat terpaksa menggunakan speedboat untuk keluar maupun masuk ke Kampung Kondo.
Demikian disampaikan Sekretaris Kampung Kondo, Abner Basik Basik, Sabtu (24/10). Menurut dia, jalan ke Kampung Kondo belum beraspal alias masih jalan tanah. Pada musim hujan, masyarakat lebih menggunakan transportasi laut.
“Transportasi di sana memang masih susah. Kalau musim panas begini kita masih bisa lewat darat. Tapi kalau musim hujan, otomatis kita harus lewat jalur laut, pakai speed boat,” aku Abner.
Beberapa waktu lalu, sebut Abner, Pemerintah Kabupaten Merauke telah memberikan bantuan transportasi bagi masyarakat di kampung tersebut. Ada beberapa unit speedboat yang dimanfaatkan oleh masyarakat kampung sebagai alat transportasi tatkala musim hujan.
“Speed itu tergantung BBM juga, itu kendala juga. Di kampung ada speed bantuan pemerintah. Kita pakai bersama,” demikian Abner.
Kendatipun masih kesulitan di aspek transportasi, diakui dia, bidang pembangunan lainnya di Kampung Kondo semakin nampak. Disebutkan, pemerintah sudah membangun base transceiver station (BTS) atau statisiun pemancar sinyal telepon.
Selain itu, pemerintah akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat di Kampung Kondo.
“Yang sudah pasang itu tower, gunakan untuk telepon. Jadi kita sudah bisa gunakan telepon. Lalu penerangan, masyarakat senang adanya pembangunan listrik. Karena di situ butuhnya kan banyak. Anak-anak sekolah bisa belajar, kampung semakin hidup,” tandasnya.
Ditambahkan, pelayanan pendidikan berjalan baik di Kampung Kondo. Tenaga guru yag bertugas di kampung itu setia menjalankan tugasnya. Demikian juga pelayanan kesehatan. Petugas kesehatan berada di tempat, terutama saat masyarakat membutuhkan.
“Layanan kesehatan berjalan baik, ada tenaga. Pendidikan juga sama berjalan lancar, gurunya ada. Di Kondo ada 95 Kepala Keluarga. Terkait pembangunan listrik tenaga surya, pemilik tanahnya rela memberikan tanahnya untuk digunakan sebagai lokasi pembangunan itu. Ini sangat penting, mengingat untuk bersama. Selama ini masyarakat belum menikmati listrik yang maksimal,” terang dia. (03/mcmerauke/Kus)

0 komentar
belum ada komentar