Kesehatan
Lampu Jangan Terlalu Terang, Tidur Juga Jadi Lebih Sulit
Jakarta, Lampu penerangan sebagian besar dipasang dengan tujuan untuk membuat jalanan lebih aman di malam hari. Tapi ketika lampu dipasang rapat di lingkungan padat penduduk maka hal tersebut malah bisa jadi sesuatu yang menggangu.
Cahaya punya pengaruh yang besar terhadap bagaimana seseorang tidur dan ada sedikit saja cahaya menyinari mata saat malam hari bisa membuat seseorang terhambat tidurnya. Contoh dari cahaya ini seperti misalnya dari televisi, telepon genggam, atau laptop.
Tapi di luar hal itu menurut studi terbaru tampaknya sumber cahaya lain juga bisa jadi pengganggu kualitas tidur. Cahaya dari lampu penerangan jalan disebut peneliti dari Stanford University juga memberikan dampak yang sama.
"Dunia kita sekarang sudah jadi dunia 24/7. Kita menggunaan penerangan luar ruangan seperti lampu jalanan untuk bisa lebih aktif di malam hari dan meningkatkan keamanan," kata pemimpin studi Maurice Ohayon seperti dikutip dari MedicalDaily, Rabu (2/3/2016).
"Dampak yang harus jadi perhatian adalah kita sekarang jadi minim terpapar gelapnya malam dan ini bisa memengaruhi tidur kita," lanjutnya.
Data yang diperoleh dari sekitar 15 ribu orang setidaknya menunjukkan bahwa orang yang tinggal di kota besar dengan banyak penerangan 6% lebih mungkin untuk tidur kurang dari 6 jam sehari daripada orang yang tinggal di desa. Sekitar 29 persen masyarakat kota juga mengeluh merasa lebih tak puas dengan kualitas tidurnya dibandingkan dengan masyarakat desa yang hanya 16 persen.
Selain cahaya mungkin juga ada faktor lain seperti kebisingan, polusi udara, dan tingkat stres. Namun demikian tetap faktor cahaya dianggap sebagai pengganggu tidur yang kuat.
Ohayon mengatakan untuk mengurangi efek cahaya dari lampu jalanan ini, seseorang bisa menggunakan gorden kamar yang lebih tebal atau penutup mata.

0 komentar
belum ada komentar