Merauke, Dalam rangka menyambut Hari raya Nyepi yang jatuh pada hari Rabu (9/3) kemarin, maka Umat Hindu yang ada di Kota Merauke menggelar upacara Melasti. Upacara Melasti ini dilaksanakan di pesisir Pantai Menara Lampu satu, Kelurahan samkai Merauke, Senin(7/3). Meski sempat diguyur hujan, namun prosesi upacara Melasti berlangsung khusuk. Dalam prosesi Upacara ini,  seekor ayam dan bebek hidup dilepas termasuk sesajian ke laut. Upacara Melasti ini dipimpin oleh Pinandita mangku Sujatmiko. Setelah upacara di pantai, sembahyang dilanjutkan di Pura Agung Amertha sari, di Jalan Asmat Merauke.

Putu Suta Aryana, disela - sela upacara tersebut mengungkapkan upacara Melasti ini merupakan rangkaian dari Hari Raya Nyepi tahun Baru Saka 1938. Dikatakan juga bahwa tema dari Perayaan Nyepi tahun ini adalah " keberagaman perekat persatuan " dengan sub tema melalui Perayaan Nyepi Tahun Saka 1938 " kita tingkatkan tri Hita Karana untuk memperkokoh Kabupaten Merauke sebagai istana damai dan Istana Cinta Kasih, Izakod Bekai Izakod Kai " .

Dikatakan juga upacara Melasti yang digelar sebagai rangkaian dari Hari raya Nyepi tersebut adalah pengambilan air suci yang digunakan untuk penyucian diri dan alam. "Jadi Upacara Melasti yang kita laksanakan ini adalah pengambilan air suci dari sumber mata air. Tapi karena disini tidak ada sumber mata air maka kita laksanakan di pantai,"ujarnya. Sedangkan Upacara di Pura Agung Amertha Sari untuk melakukan Pembersihan manusia dan Alam, lanjut Putu bahwa Ayam dan Bebek yang dilepas berarti mengembalikan apa yang sudah diambil dari alam, ujarnya.

sumber : cendrawasihpos