Petani Ubi Jalar di Erom Mendapat Keringanan Penghapusan Bunga Kredit 100%
(SM),
Anggota DPRD Merauke di ruang Komisi B mengadakan rapat interen dengan pihak Bank BRI Merauke membahas terkait keluhan masyarakat Kampung Eromi tentang gagal panen ubi jalar (Telo) yang ditanami petani, sehingga terkendala pada cicilan kredit yang diambil dari Bank BRI Merauke. Senilai 3,8 Milyar total pinjaman dikredit yang diambil masyarakat untuk pengembangan petatas/ubi jalar sejak tahun 2013 belum lunas.
“Kami mengundang pihak BRI untuk sama-sama kita berdiskusi bagaimana jalan keluarnya.Dari BRI mengatakan bahwa secara kasat mata terlihat ada gagal panen, tetapi tidak secara dasar hukum. Ada 159 debitur yang melakukan pinjaman dari BRI, baru 3 orang yang sudah melunasi, 156 debitur sama sekali belum melunasi kewajiban mereka,” ujar Wakil Ketua 2 DPRD Kabupaten Merauke, Benny Latumahina usai gelar pertemuan denganPihak Bank BRI, Jumat, (11/3/2016).
Total dana yang belum dilunaskan sebanyak 2.854 lebih, dana yang tersisa ini sudah ada kebijakan dari BRI yakni melakukan restrukturisasi dengan menghapus bungan 100%, tetapi pokonya akan tetap dicicil oleh masyarakat. Kebijakan ini diberikan BRI untuk meringankan beban masyarakat petani petatas di Erom dalam melunasi sisa utang kredit yang belum terbayarkan.(Geti)
0 komentar
belum ada komentar