Landmark Kota Merauke
1. Tugu Pepera
Foto : Fajar Arfid Suhendra
Tugu Pepera - Mudah saja untuk menemukan tugu ini, karena letaknya yang berada di pusat kota di Jln. Raya Mandala. Dengan waktu tempuh sekitar 10 Menit dengan jarak 5,7 km dari Bandar udara Moppah Merauke menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Tugu Pepera yang dibangun pada 17 September 1969 ini untuk memperingati bersatunya wilayah Irian Barat (sekarang Papua) ke negara Indonesia.
2. Tugu L.B Moerdani
Tugu L. B. Moerdani - merupakan sebuah tugu peringatan peristiwa penerjunan Tentara Indonesia di bumi Papua untuk merebut Irian Barat (sekarang Papua) dari tangan pemerintah Belanda. Penerjunan ini dilakukan pada tanggal 4 Juni 1962 yang dipimpin oleh Mayor L.B. Moerdani. Tugu yang merupakan persembahan dari masyarakat Merauke untuk menghormati jasa para pejuang pembebasan Irian Barat ini, diresmikan pada tanggal 2 Oktober 1989, dan terletak di distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke dengan waktu tempuh sekitar 35 menit dengan jarak 23,9 Km dari Bandar Udara Moppah Merauke dengan menggunakan transportasi darat (Mobil / Motor).
3. Tugu Sabang – Merauke
Foto : Zhany Renfand
Tugu Kembaran - Yaitu tugu Sabang-Merauke, tugu kembaran yang hanya terdapat di Sabang dan Merauke. Bentuknya yang sama menggambarkan luas wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Tugu yang masuk ke dalam Distrik Sota ini berjarak sekitar 80 kilometer dari Kota Merauke dengan menggunakan transportasi darat (Mobil / Motor). Tempat yang dulu sepi kini berubah menjadi ramai karena di sekitarnya berjejer warung-warung makanan yang dikelola oleh para pendatang, umumnya berasal dari Pulau Jawa.
4. Tugu Perbatasan RI – PNG
Foto : Rizal Bustami
Tugu Perbatasan RI – PNG - Tak jauh dari Tugu Sabang-Merauke, kurang lebih 1 Km, berdiri sebuah tugu yang merupakan garis batas Indonesia dan PNG. Tugu setinggi kira-kira 1,6 meter ini diresmikan pada November 1983. Batas tanda ditetapkan dengan koordinat posisi lintang selatan 8 derajat 25' 45" dan bujur timur 141 derajat 01' 10".
5. Tugu LIBRA (Lingkaran Brawijaya)
Foto : Ipin Merauke
Tugu Lingkaran Brawijaya - angka 969 yang diusung dalam penyebutan nama tugu tersebut, angka 9 mengandung arti damai dan sejahtera, sedangkan angka 6 memiliki makna keseimbangan. Sementara angka 1902 dan bola dunia yang diletakkan pada ujung atas Tugu Libra, memiliki arti kota Merauke yang lahir pada tanggal 12 Februari 1902 harus mendunia.
Jika berada di taman Libra ini kita bisa mengabadikan gambar di lokasi ini. Keindahan lokasi ini juga dapat dilihat pada malam hari dimana semua lampu taman dan air mancur yang aktif menjadi keindahan tersendiri. Tugu Libra ini berada di pertengahan antara jalan TMP, Angkasa, Brawijaya, Parako.