Berita
Padi Petani Merauke Mulai Terserang Ulat

Lahan persawahan milik masyarakat di Sp-7, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke.
Salah serang petani di Sp-7, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Albert Tala kepada Jubi Jumat (25/3/2016) mengungkapkan, padi yang diserang ulat sudah berusia kurang lebih dua minggu. Beberapa petani terpaksa harus menanam ulang lantaran hingga satu hektar.
“Saya punya sekitar dua hektar lahan yang telah ditanami padi dan ulat mulai masuk. Namun kami langsung bergerak cepat dengan melakukan penyemprotan , sehingga ulat mati dan tidak berkembang biak,” tuturnya.
Namun beberapa petani harus mengalami kerugian akibat serangan ulat yang mencapai ribuan itu. “Ya, kuncinya adalah bagaimana mengatur dan menjaga sehingga ketika ulat masuk di areal persawahan, secepatnya diambil langkah penyemprotan dengan cepat,” katanya.
Diakui, padi yang terserang ulat, sangat subur dan dapat dipastikan memberikan hasil atau manfaat ketika akan dipanen. “Mau tidak mau, harus tanam ulang, sehingga memberikan hasil nanti. Meskipun telah ada kerugian, tetapi bagaimanapun juga, itu adalah konsekwensi dari petani yang harus siap jika muncul musibah termasuk serangan hama,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan Yohanes (34), petani di SP-7. “Kita tidak pernah menduga adanya ulat yang menyerang tanaman tersebut. Selama ini, petani berteriak kekeringan, namun ketika hujan sudah datang dan padi ditanam hingga mulai berkembang baik, justru muncul ulat dimana-mana,” ujar dia. Seperti dilansir Frans L. Kobun tabloidjubi.com
SUMBER : http://tabloidjubi.com

0 komentar
belum ada komentar