Bersama NASA, Empat Siswa SMA di Sentani Terbang ke Luar Angkasa
Pada Rabu 23 Maret pukul 11:05 pagi waktu Indonesia, roket Atlas V diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Roket ini akan mengorbit di ketinggian sekitar 400 km atau low orbit.
Roket ini membawa dua experimen ilmiah yang disiapkan oleh siswa-siswa SMA dalam bentuk micro-lab. Para astronot akan memindahkan perangkat eksperimen tersebut ke Nanoracks, suatu fasilitas penelitian di US National Lab di luar angkasa.
Perangkat micro-lab dari dua experimen ini adalah penelitian “how to grow tempe in space” (padi) dan “how to grow yeast in space” (ragi). Micro-lab ini dilengkapi dengan kamera digital, sensor, dan micro-controller. Dengan demikian pertumbuhan ragi dan padi selama eksperimen berlangsung dapat diamati dari bumi atau di manapun asalkan terhubung dengan Internet dengan cara mengunduh foto-foto dari micro-lab yang dipancarkan ke bumi.
Saat ini, para siswa yang menyiapkan perangkat micro-lab tersebut bisa mengamati dan mencatat hasil eksperimen mereka.
Tak disangka, empat siswa SMA yang terlibat dalam penelitian ini berasal dari Kabupten Jayapura. Mereka adalah Bob Kaway, Thinus Lamek Yewi, Anatsya Womsiwor dan Stefince Irene Cendrawasih. Bob dan Thinus adalah siswa SMA Advent Doyo Baru sedangkan Anatsya dan Stefince adalah siswa SMA I Sentani. Penelitian keempatnya dinyatakan sukses melewati tes penerbangan National Aeronautics and Space Administration (NASA) pada bulan Januari lalu, sehingga percobaan keduanya layak dibawa ke luar angkasa. Keempatnya tergabung bersama 16 siswa SMA dari Medan, Jakarta dan Bandung. 20 siswa ini terbagi menjadi dua tim, tim ragi dan tim padi.
Bob Kaway dan Thinus Lamek Yewi, dua siswa Kelas XII namun beda kelas ini merasa sangat senang mendapatkan kabar lolos dirinya lolos dan tergabung dalam tim penelitian bersama NASA.
Bob yang duduk di kelas XII IPA, kepada IDNTimes mengaku sebelumnya bercita-cita jadi pendeta.
“Sebenarnya saya bercita-cita menjadi pendeta, setelah lolos seleksi ini saya terpikir menjadi ilmuwan”, ujar Bob.
Sementara Thinus, mengaku tidak pernah berpikir penelitiannya bisa lolos seleksi.
“Sebelumnya saya tidak terpikir bisa berhasil, tapi jika semua sudah diatur Tuhan semua itu bisa terjadi”, ungkap Thinus.
Prestasi keempatnya ini dimulai pada awal Oktober tahun lalu, saat empat siswa ini mengikuti seleksi awal penelitian yang akan bekerja sama dengan NASA yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura.
Keempatnya telah mendapatkan undangan untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka di Annual Conference of the American Society for Gravitational and Space Research di Washington DC dalam bulan November 2016. (Victor Mambor)
Tim Penelitian bersama NASA
Tim Ragi
(SMA Unggul Del, Laguboti, Sumatera Utara): Anisa Auvira, Freddy Simanjuntak, Gilbert Nadapdap, Gomos Manalu, Hagai Sinulingga, Jonatan Daniel, Joy Gultom, Junita Sirait, Martin Siahaan, Rudini Silitonga. Pembimbing: Arini Desianti Pratiwi, Elin Bawekes, Riza Muhida, Yalun Arifin, Ichsan
Tim Padi
Anatsya Womsiwor (SMAN 1 Sentani), Bennett J. Krisno (SMA Pelita Harapan Lippo Village), Bob Kaway (SMA Advent Doyo Baru), Derrick Harianto (Binus School Simprug), Gisella Austine (SMA Pelita Harapan Lippo Village), Jason Reysan (SMA BPK Penabur 2 Bandung), Marie Felicia Surya (SMA Pelita Harapan Lippo Village), Natasha Harianto (Binus Schoolj Simprug), Stefince Irene Cendrawasih (SMAN 1 Sentani), Tithus Lamek Yewi (SMA Advent Doyo Baru). Pembimbing: Syailendra Harahap
http://tabloidjubi.com/2016/04/01/bersama-nasa-empat-siswa-sma-di-sentani-terbang-ke-luar-angkasa/
0 komentar
belum ada komentar