Bupati Merauke : Anak-Anak Keluyuran Tengah Malam Akan Ditangkap
Merauke, Jubi – Bupati Merauke, Frederikus Gebze menegaskan, kegiatan patroli dari aparat kepolisian terus dilakukan setiap malam di berbagai tempat. Patroli selain untuk memantau jangan sampai orang minum mabuk, juga mengincar anak-anak yang biasa keluyuran hingga tengah malam di berbagai tempat termasuk di emper-emper toko.
“Saya telah menginstruksikan agar jika menemukan anak-anak di bawah jam 23.00 Wit, ditangkap dan dikembalikan ke rumahnya masing-masing,” tutur Bupati Freddy kepada sejumlah wartawan Senin (18/4/2016).
Bupati menegaskan langkah penertiban anak-anak, bukanlah sikap arogansi pemerintah. Tetapi semata-mata melindungi juga anak-anak dari berbagai bahaya atau gangguan seperti miras, narkoba maupun aibon.
Khusus berkaitan dengan aibon, katanya, telah diingatkan kepada penjual baik toko-toko maupun tukang sol sepatu agar tidak melayani pembelian kepada anak-anak. Karena itu sudah pasti akan dihirup. “Kalau orangtua membeli silakan dilayani, tetapi anak-anak tidak boleh,” pintanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Merauke, M. Latang mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki, jumlah anak aibon dalam wilayah kota mencapai kurang lebih 400 anak. Mereka tersebar di berbagai tempat di emper toko dan berprofesi sebagai tukang parkir dadakan.
“Kami sudah mengambil langkah dengan menampung anak-anak tersebut. Namun, setelah beberapa hari tinggal di asrama, orangtuanya datang dan mengambil kembali,” ujarnya.
Sumber:tabloidjubi