JAKARTA - Microsoft pada kuartal I-2016 mampu meraup pendapatan sebesar USD22,08 miliar. Nilai tersebut sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di level USD21,73 miliar.

Perusahaan raksasa di bidang teknologi ini juga mampu membukukan laba 62 sen per saham. Level tersebut juga meningkat tipis dari kuartal I tahun sebelumnya di level 61 sen per saham. Demikian dilansir dari CNBC.

Kendati begitu, raihan tersebut masih belum sejalan dengan ekspektasi para analis yang memperkirakan laba Microsoft di level 64 sen per saham. Tapi pendapatan masih setara dengan yang diperkirakan sebesar USD22,09 miliar.

Saham dari emiten raksasa teknologi ini diperdagangkan turun lebih dari 4 persen sejam setelah dirilis laporan kinerja. Kemudian turun kembali dengan total penurunan 5 persen.

Bisnis internasional Microsoft cukup terpengaruh oleh penguatan dolar AS (USD), serta penurunan penjualan PC. Pada tanggal 11 April, perusahaan riset Gartner mengatakan pengiriman PC di seluruh dunia menurun tahun 9,6 persen dibanding tahun pada kuartal pertama, menandai kuartal keenam berturut pengiriman PC jatuh.

"Organisasi yang menggunakan teknologi digital untuk mengubah dan mendorong pertumbuhan baru semakin memilih Microsoft sebagai mitra. Sebagai organisasi ini berubah kepada kami, kami melihat momentum di layanan cloud Microsoft dan Windows 10," tutur Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella.

Microsoft mengatakan bisnis Cloud Intelligent tumbuh 8 persen dalam mata uang konstan kuartal terakhir yang mencapai USD6,1 miliar. Analis memperkirakan perusahaan akan mendapatkan USD6,28 miliar sebagai pendapatan dari segmen itu, menurut StreetAccount.

SUMBER : m.okezone.com