Mengapa Mobil Karburator Butuh Oli Lebih Kental?
Pilihan oli pada kendaraan roda empat, tentu harus sesuai dengan jenis mesin dan usianya. Jika tidak, bisa jadi membuat fungsinya tidak bisa dirasakan sempurna, atau bahkan malah merusak mesin.
Salah satu klasifikasi penggunaan oli yang sering didengar yaitu berdasarkan usia. Mobil lawas cenderung dianjurkan lebih kental, sedangkan model baru pilih yang encer. Ini karena desain mesin modern lebih compact, sehingga jarak antar bagian dalam mesin lebih rapat, berbeda dengan mesin lama.
Shofwatuzzaki, Shell Lubricant Technical Advisor Indonesia mengatakan, selain hal itu, alasan pemilihan jenis kekentalan oli, bisa juga berdasarkan sistem penyemprotan bahan bakar. Seperti mobil lama yang masih karburator dan mesin baru bersistem injeksi.
“Mobil yang menggunakan karburator, tentu sudah bisa dikatakan model lama, di mana penyemprotan bensin masih belum sesempurna injeksi. Karena itu, besar kemungkinan sisa bahan bakar yang tidak terbakar sempurna bisa bercampur ke oli,” ujar pria yang akrab disapa Zaki itu, Rabu (11/5/201).
Zaki melanjutkan, untuk karburator, bahan bakar yang di-supply masih berupa cairan dengan volume yang besar. Berbeda dengan injeksi, yang semburannya sudah sangat sedikit, dan bahkan hanya mengeluarkan uap saja ke dalam ruang bakar, jadi kemungkinan bensin bercampur oli sangat kecil.
“Kondisi supply bahan bakar seperti di karburator, memiliki kemungkinan besar mengalami pembakaran tidak sempurna, dan membuat sisa bensin bercampur dengan oli. Ketika oli bercampur dengan bensin pada mesin karburator, kemampuan pelumas tidak langsung drop (jadi encer dan cepat kehilangan fungsi pelindung gesekan), namun masih memiliki kemampuan menjaga mesin. Ini berbeda dengan mesin bersistem injeksi,” ujar Zaki.
sumber : kompas.com