Untung Rugi Data Center BlackBerry di Indonesia
Pemerintah dan banyak pihak masih berharap jika Research In Motion (RIM) dapat membangun data center BlackBerry di Indonesia. Namun sejatinya, seberapa penting hal tersebut? Berikut untung ruginya.
Menurut Irvan Nasrun, Ketua Bidang Indonesia Internet Exchange & Data Center Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dengan menempatkan data center RIM di Indonesia maka keuntungan yang akan didapat adalah negara mampu menghemat devisa minimal Rp 2 miliar per bulan.
Hanya saja itu bukanlah satu-satunya keuntungan yang dapat diraih. Berikut beberapa keuntungan lain jika data center BlackBerry ada di Tanah Air seperti yang dijabarkan Irvan:
-. Kualitas layanan (quality of service/QOS) akan meningkat hampir 200 kali lipat.
-. Jika kabel fiber optik putus, maka keluar negeri masih tetap bisa berkomunikasi BlackBerry Messenger (BBM) sesama pengguna di Indonesia. Termasuk untuk mengakses konten yang berada di Indonesia.
-. Tarif BlackBerry bisa turun.
-. Jumlah pelanggan BlackBerry akan meningkat drastis karena tarif berlangganan turun.
-. Menumbuh kembangkan aplikasi serta konten-konten lokal untuk BlackBerry.
Hanya saja semuanya tak semulus seperti apa yang disebutkan di atas. Sebab, ada beberapa hal juga yang dianggap akan menjadi batu sandungan.
Menurut Irvan, nilai minus bagi RIM untuk meletakkan servernya di Indonesia lebih di faktor kesiapan. Dimana saat ini belum ada data center di Indonesia yang memenuhi klasifikasi minimal TIER 3 data center, dimana persyaratan TIER 3 data center adalah sebagai berikut:
-. Tingkat availabilitas: 99,982%
-. Memiliki Multiple power and cooling distribution path
-. Downtime per tahun: 1,6 jam
"Namun dengan dukungan semua pihak tentu tidak sulit bagi RIM untuk membangun datacenter di Indonesia dengan standar minimal TIER 3," tukas Irvan kepada detikINET, Senin (19/12/2011).
Bahkan dengan meletakkan server RIM di data center TIER 2 yang ada sekarang di Indonesia, dinilai Irvan, sebenarnya masih lebih baik dibandingkan server RIM berada di Kanada dengan standar Datacenter TIER 3 bahkan TIER4 sekalipun.
Pasalnya, tingkat availabilitas koneksi Fiber dari operator Indonesia ke luar negeri yang masih rendah, di bawah 99%.
"Jadi kalau nanti server RIM sudah di Indonesia harapannya sudah tidak ada lagi istilah pesan di BBM tidak sampai karena pesan yang dikirimkan tersebut harus jalan-jalan dulu ke Kanada baru balik lagi ke Indonesia," pungkasnya.