Warga PNG Perbatasan Berobat di Puskesmas Sota
Kebanyakan warga negara PNG yang tinggal di daerah perbatasan dengan wilayah RI memeriksa kesehatannya di petugas kesehatan di Distrik Sota Kabupaten Merauke Papua. Alasannya, pelayanan kesehatan di negaranya kurang memadai sehingga mereka memilih datang berobat ke Indonesia.
“Kebanyakan dari mereka yang melakukan pemeriksaan kesehatan adalah ibu-ibu hamil. Pasien lainnya menderita penyakit ispa yang berobat ke kami,” jelas Dansatgas Yonif 407/PK, Mayor Ari Iswoyo Timor, Selasa (28/6).
Disampaikan, pelayanan kesehatan di TNI pada Satgas Pamtas secara khusus hanya disiapkan bagi kebutuhan interen dari anggota Satgas saja. Tetapi karena misi kemanusiaan, pelayanan diberikan juga bagi masyarakat pelintas batas dari negara PNG yang datang ke wilayah RI di Distrik Sota.
Hal yang sama juga terjadi di Puskesmas Distrik Sota. Banyak sekali pasien pelintas batas yang berobat disana, bahkan ada yang sampai meninggal dunia dan diantar kembali ke negara PNG oleh petugas puskesmas.
Menyikapi permasalahan ini, dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Kesehatan Pelintas Batas Pintu Masuk Negara yang diselenggarakan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Merauke, selasa (28/6) di Megaria, disampaikan, semua instansi yang berurusan di daerah perbatasan hanya boleh melaksanakan tugas dan kewenangannya masing-masing. Urusan kesehatan pelintas batas harus dikoordinasikan dengan petugas KKP Merauke yang ditempatkan di tapal batas negara.
“Karena urusan pelintasan antar negara tidak bisa dianggap sepele walaupun tujuannya adalah kemanusiaan. Semuanya harus dilengkapi dengan aturan atau ketentuan ketika memasuki wilayah yang bukan dalam koridor NKRI, begitu pula sebaliknya,” terang Kabid Ekonomi, Sosial dan Budaya Badan Pengelola Perbatasan Daerah Merauke, Elias Refra.
Sementara itu, Kepala KKP Merauke, Titi Sari Retnowati meminta, semua tim perbatasan harus ada kerjasama yang baik dalam menangani masuknya orang, hewan dan barang dari negara luar. Termasuk petugas kemanan TNI/ Polri yang ditempatkan disana. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit menular dari negara lain masuk ke Indonesia.(Get)
sumber :http://suara.merauke.go.id/