(Foto: Presiden RI Joko Widodo Saat Melakukan Panen Raya di Kampung Wapeko, Merauke)

Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian BUMN, Kementerial LHK, dan Kementerian ATR/BPN, memutuskan untuk meyediakan 2 juta hekatar (ha) lahan untuk komoditas jagung, gula dan sapi.

Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan San Afri Awang menuturkan, dua juga ha lahan akan disebar ke beberapa provinsi. Bagian paling penting tentu di provinsi ujung timur Indonesia, Merauke.

"Merauke itu bagian penting, plus minusnya ada 1,2 juta ha lahan disana. Untuk konflik dipastikan tidak ada. Konflik itu kadang kala di konstruksi aja, kalau di lapangannya tidak," ujarnya di Kementerian Pertanian Jakarta, Senin (18/7/2016).

Afri menambahkan, pembukaan lahan baru ini bertujuan mengakomodasi perusahaan dekat dengan kebutuhan setempat. Negara kan harus hadir dekat dengan masyarakat.

Sementara itu, KLHK menilai untuk komoditas yang diprioritas dapat jatah lahan baru adalah gula. Dari dua juta ha, lahan yang disiapkan, KLHK merujuk sekira 710 ribu ha bisa dugunakan untuk penanaman tebu.

"710 ribu hektar sebetulnya sudah disiapkan. Itu agroklimate-nya sudah dan udah dikeluarkan lembaha penelitian Kementan. Nah itu yang kita rujuk," tuturnya.

Sumber: http://economy.okezone.com/