NTP Papua turun 0,37 persen
Jayapura - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua pada Juli 2016 mengalami penurunan 0,37 persen.
"Pada Juli 2016 NTP di Papua tercatat mengalami penurunan 0,37 persen menjadi 96,77 dibandingkan NTP bulan sebelumnya sebesar 97,13," ujar Kepala BPS Papua JB Priyono di Jayapura.
Ia menjelaskan, penurunan tersebut karena indeks harga diterima petani (it) mengalami kenaikan 0,12 persen, sedangkan indeks harga dibayar petani (ib) naik 0,48 persen.
Dari lima subsektor yang mempengaruhi perkembangan NTP, hanya satu yang mengalami kenaikan indeks, yaitu subsektor tanaman pangan yang meningkat 0,55 persen.
"Sedangkan yang mengalami penurunan adalah subsektor hortikultura 1,26 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat 0,39 persen, subsektor perternakan 0,60 persen dan subsektor perikanan 0,09 persen," kata dia.
Priyono menuturkan apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dua subsektor memiliki nilai NTP dibawah 100, yaitu NTM subsektor tanaman pangan (87,24) dan NTP subsektor perternakan (99,25).
"Sedangkan tiga subsektor lainnya memiliki nilai NTP diatas 100, yaitu NTP subsektor holtikultura 103,90, NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat 102,21, dan NTP subsektor perikanan 103,52," katanya.
Ditambahkan Priyono, dari 33 provinsi, delapan provinsi tercatat mengalami kenaikan NTP dan 25 lainnya turun.
"DIY menjadi provinsi yang mengelami kenaikan NTP tertinggi sebesar 0,71 persen, dan Bangka belitung adalah provinsi dengan penurunan NTP tertinggi 1,67 persen," ujarnya.
sumber : antarapapua.com