Berita
Angkut Guru ke Waan, Speedboat Tenggelam Dihantam Ombak Dua Meter

Metro Merauke – Speedboat operasional guru Distrik Waan, Merauke, Papua, milik Dinas Pendidikan dan Pengajaran, tenggelam diterjang ombak setinggi dua meter di perairan Wambi, Jumat (26/8). Perahu cepat itu mengangkut 11 guru SMP dan SD serta seorang pelajar.
Beruntung, semua penumpang berhasil menyelamatkan diri. Salah satu korban selamat, Alexander Alfrez Da Resso Wilu, guru SD Negeri Distrik Waan, kepada wartawan menuturkan, peristiwa yang nyaris merenggut nyawa itu terjadi tiba-tiba.
Speedboat yang membawa 12 penumpang keluar dari Kota Merauke, Kamis (25/8) pukul 05.00 WIT. Dalam perjalanan kata Wilu, speedboat sempat mengalami kerusakan mesin sehingga mereka harus bermalam di wilayah Okaba-Wambi. Keesokan hari, setelah dipastikan mesin aman, mereka pun melanjutkan perjalanan dengan tujuan Distrik Waan.
Namun nahas, sesaat setelah speed meninggalkan Wambi, ombak tinggi tiba-tiba datang menerjang. “Memang ombak besar, speed coba menghindar tapi tidak bisa. Ombak langsung menutup speed dan tenggelam,” ujar Alexander.
Seketika itu, masing-masing penumpang melompat dari kapal dan berenang menyelamatkan diri ke daratan cukup jauh. Warga yang melihat kejadian, lalu ikut menolong. “Ada guru yang membawa rapor-rapor, laptob yang berisi file penting, semuanya tenggelam dan rusak,” ujarnya.
Alexander dan sejumlah guru mengaku nekat kembali ke tempat tugas (Distrik Waan) menggunakan speedboat pemerintah, lantaran dalam masa cuaca ekstrim tak ada jadwal kapal perintis menuju pedalaman.
Terkait musibah menimpa belasan guru itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke, Yohanis Samkakai berjanji akan bertemu para korban tenggelam. “Iya, saya sudah dapat kabar itu, tapi belum ketemu, kita memang perlu tahu kondisi mereka seperti apa saat ini,” tukas Samkakai
sumber : http://metromerauke.com/2016/08/30/angkut-guru-ke-waan-speedboat-tenggelam-dihantam-ombak-dua-meter/
