Masyarakat lima kampung Merauke kekurangan air bersih
Satgas Pamtas RI-PNG membantu masyarakat di kawasan perbatasan menyediakan air bersih. (Foto: Istimewa/Pendam XVII/Cenderawasih)
Merauke - Masyarakat Kampung Tanas, Kweel, Toray, Erambu, dan Poh di Distrik Eligobel, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, kekurangan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat sungai yang tercemar.
"Kami minta pemerintah, mau tidak mau harus perhatikan air bersih untuk kami," kata Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Distrik Eligobel Remigius Dambujae di Merauke.
Sebelumnya, ia mengatakan masyarakat di lima kampung tersebut menggantungkan kebutuhan air bersih dari Sungai Im, namun sayangnya sungai itu sudah tercemar bahkan tidak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kami tidak bisa pakai air Sungai Im lagi karena tercemar pupuk perkebunan kelapa sawit dan mengakibatkan ikan mati," katanya.
Agar kebutuhan air untuk memasak, mencuci, serta mandi tersedia, menurut dia, masyarakat terpaksa membuat sumur yang jaraknya cukup jauh dari Sungai Im, selain juga mengandalkan air tadah hujan.
"Sudah empat hingga lima tahun terakhir kami tidak lagi konsumsi air sungai Im," katanya.
Sebelumnya ia mengatakan Sungai Im telah tercemar oleh pupuk dari perkebunan kelapa sawit dan mengakibatkan beberapa masyarakat yang mandi di sana terserang penyakit kulit.
"Kalau hujan turun pupuk-pupuk ini terbuang ke sungai yang menjadi tempat kami mandi, mencuci, bahkan minum," katanya.
Salah seorang warga kampung Yahya Mugujai mengaku juga merasakan dampak dari tercemarnya Sungai Im ini. Bahkan beberapa anak yang mandi di sungai tersebut langsung terkena penyakit kulit.
"Ada beberapa tanda-tanda, misalnya mata merah, luka-luka terutama pada anak-anak yang tidak dengar nasihat orang tua untuk tidak lagi mandi di sungai," ujar dia.
Tidak hanya berdampak pada warga kampung, menurut dia, beberapa tumbuhan yang hidup di pinggir sungai yang tersebut juga terlihat mati. Warga air sungai berubah dari bening menjadi keruh, sedangkan ikan banyak yang mati.
sumber : http://www.antarapapua.com/berita/457229/masyarakat-lima-kampung-merauke-kekurangan-air-bersih